Pembunuhan Brigadir J
IBU Brigadir J Minta Pertolongan ke Panglima TNI, LBH Medan :Karena Ketidakpercayaan Terhadap Polisi
Lebih lanjut, ia menyebutkan tentunya ada banyak faktor yang menyebabkan ibunda Brigadir J meminta pertolongan kepada TNI.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ibu almarhum Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J menjadi sorotan, setelah dirinya meminta pertolongan kepada Panglima TNI.
Pernyataan itu disampaikan, menjelang penggalian makam anaknya untuk keperluan autopsi ulang (ekhumasi), pada Rabu (27/7/2022).
Ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak sempat histeris meminta kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk mengungkap kasus ini.
Baca juga: Hasil Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J Akan Dibuka di Pengadilan, Selesai dalam Waktu 4-8 Minggu
Menurut pengacara Publik Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, Maswan Tambak, hal tersebut wajar saja dilakukan oleh setiap warga negara.
Mengingat, misteri kematian Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo masih simpang siur.
"Tentu ini memang menjadi hal yang wajar, ketika seorang masyarakat meminta pertolongan kepada TNI," kata Maswan kepada Tribun-medan, Rabu (27/7/2022).
"Hal yang wajar ibunya nggak percaya lagi dengan kepolisian, karena mungkin yang dalam fikirannya sebagai seorang ibu adalah, pelaku pembunuh anaknya pasti Polri, anggota Polri aktif," tambahnya.
Ia mengatakan, kemungkinan Ibunda Brigadir J meminta pertolongan kepada panglima TNI karena sudah tidak percaya lagi dengan institusi kepolisian.
"Mungkin dalam hal ini, beliau karena ketidakpercayaan nya terhadap polisi maka dia meminta bantuan kepada panglima TNI," sebutnya.
Maswan menjelaskan, dalam kasus ini memang institusi TNI tidak memiliki kewenangan untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan.
"Kalau pun TNI mau memberikan pertolongan ya boleh-boleh saja. Tapi tentu itu bisa menjadi preseden buruk kepada pihak kepolisian sebenarnya," ujarnya.
Baca juga: Tim Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J Ucapkan Terima Kasih kepada Sejumlah Sosok Ini. . .
Lebih lanjut, ia menyebutkan tentunya ada banyak faktor yang menyebabkan ibunda Brigadir J meminta pertolongan kepada TNI.
"Walau bagaimanapun, ibu itu yang paham kondisi dia apakah juga mungkin dia merasa terancam, pasca meninggalnya Brigadir J," tutur Maswan.
"Mungkin dalam kondisi ini, ibunda Brigadir J mungkin sudah resah, ditambah lagi anaknya meninggal nggak tau lagi minta tolong kemana, makanya minta tolong ke TNI," sambungnya
Baca juga: Brigadir J Dimakamkan Secara Kedinasan Selesai Autopsi Ulang, Prosesi Dilakukan Secara Tertutup
Meski demikian, menurut Maswan melibatkan TNI dalam kasus kematian Brigadir J kuranglah tepat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ibu-Brigadir-J-teriak-histeris-jelang-pembongkaran-makam-anaknya.jpg)