Pergi Mengupas Jagung di Ladang, Adit Siregar Ditemukan Hanyut di Sungai Hatonduhan

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Muhammad Adit Siregar ditemukan tewas tenggelam di aliran Sungai Bah Boluk yang berada di Nagori Parhundalian Jawa Dipar, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun pada Selasa (26/7/2022) pagi.

Korban hanyut sejauh 100 meter lebih dari tempatnya semula.

Kapolsek Tanah Jawa, Kompol Selamat Manalu menyampaikan, korban dinyatakan hilang pada Senin (25/7/2022) kemarin petang.

Saat itu, korban yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani di ladang jagung, hendak menjeda aktivitasnya untuk mandi di sungai .

“Senin pagi, korban bersama-sama dengan temannya berada di perladangan Huta III, Nagori Parhondalian, dan sedang mengopek jagung. Kemudian ketika selesai mengopek jagung sekira pukul 16.00 wib, korban Muhammad Adit Siregar pergi ke sungai boluk untuk mandi,” kata Kapolsek.

Saat itu, teman-teman korban mengunggu di perladangan.

Beberapa waktu berlalu, teman-teman korban merasa curiga lantaran korban tak kunjung datang kembali ke perladangan.

Tak cukup menunggu, ujar Kapolsek, teman-teman korban kemudian coba memanggil korban Muhammad Adit Siregar ke sungai.

Namun korban yang dikenal sudah tidak sekolah dan ikut orangtua ini pun belum juga muncul.

“Lebih setengah jam menunggu Muhammad Adit Siregar tidak kunjung datang. Sedangkan pakaiannya yang dikenakan sebelumnya masih terletak di pinggir sungai,” kata Kapolsek.

Berangkat dari situ, teman-teman korban menduga Muhammad Adit Siregar telah hanyut/tenggelam, sehingga mulai sekira pukul 17.30 WIB, warga sekitar melakukan pencarian di bibit Sungai Bahbolok. Bersamaan dengan itu, Polsek Tanah Jawa dan BPBD Simalungun kemudian melakukan pencarian dengan menyusuri sungai.

“Korban ditemukan berjarak 100 meter dari posisi terakhir, dan telihat saksi berada di dalam sungai,” katanya.

(alj/tribun-medan.com)