Penemuan Mayat di Aek Latong

Temuan Jasad Nurhaida Simanjuntak (63), Hilang di Pasar Tarutung hingga Perhiasan 25 Gram Raib

Nurhaida Simanjuntak (63) alias Opung Jonathan diduga menjadi korban perampokan disertai pembunuhan di kawasan Aek Latong.

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Tommy Simatupang
HO
Nurhaida Simanjuntak atau Mak Rajoel atau Opung Jonathan ditemukan meninggal dunia di pinggir jalan Aek Latong, Tapsel. Nurhaida menjadi korban pembunuhan dan perampokan. 

TRIBUN-MEDAN.com, TAPSEL - Nurhaida Simanjuntak (63) alias Opung Jonathan diduga menjadi korban perampokan disertai pembunuhan di kawasan Dusun Aek Latong, Sipirok pada Sabtu (23/7/2022). 

Mayat Nurhaida ditemukan di Jalan Aek Latong Kecamatan Sipirok Tapsel Minggu (24/7/2022). 

Polisi masih mendalami motif pembunuhan nenek Nurhaida Simanjuntak

Namun, menurut penuturan keponakan korban, Lamsar Manullang, bibinya itu permisi pergi ke Pasar Tarutung pada Sabtu (23/7/2022). 

Ia seperti biasa pergi ke Pasar Tarutung tepat di hari pekan. 

Namun keluarga curiga, hingga tengah malam, Nurhaida tak kunjung pulang ke rumahnya di Kecamtan Sipoholon Tarutung. 

Keluarga pun mulai panik dan melakukan  pencarian. Namun, tidak ada tanda-tanda ditemukan. 

Pada pagi hari Minggu (24/7/2022), keluarga mendapatkan informasi bahwa ditemukan mayat perempuan di Kawasan Aek Latong. 

Mereka pun menggali informasi dan benar mayat itu merupakan Nurhaida Simanjuntak

Polisi telah membawa jasad Nurhaida Simanjuntak untuk diautopsi di RS Bhayangkara Medan. 

Sementara, pihak keluarga menduga Nurhaida menjadi korban perampokan dan disertai pembunuhan. 

Tergeletak di Pinggir Jalan

Mayat Nurhaida Simanjutak atau biasa dipanggil Opung Jonathan ditemukan terlentang di pinggir jalan Desa Malombu, Dusun Aek Latong, Tapsel. 

Mayat Opung Jonathan ditemukan dengan baju tersingkap. Sedikit badannya menyentuh badan jalan. 

Ia memakai kaos pendek berwarna cokelat dan celana berwarna hitam.  

Warga heboh dengan penemuan mayat ini. Polisi pun langsung mengevakuasi. 

Luka Pada Bagian Tubuh

Polisi belum mau membeberkan secara rinci kondisi mayat Opung Jonathan itu. Namun ia mastikan bahwa jasad telah diautopsi. 

"Kalau sampai saat ini, kita masih lakukan penyelidikan dan hasil autopsi kan masih kita tunggu. Jadi, kita tunggu aja prosesnya dan kita akan follow up," ujar Briptu Rangga, Humas Polres Tapsel, Senin (25/7/2022).

Sempat Hadiri Pesta Adat

Martua Situmorang (67) teman sekampung korban mengungkapkan ia dan korban masih bersama dalam sebuah pesta adat.

"Jadi, kami sama-sama dari pesta pada Sabtu (23/7/2022) dan sekitar pukul 16.00 WIB, kami pulang dari pesta. Ia bersama dengan suaminya pulang ke rumah," ujar Martua Situmorang (67) saat dikonfirmasi tribun-medan.com, Minggu (24/7/2022).

"Kondisi fisik inang itu memang kurang sehat. Ia mungkin pulang dari pasar sekitar 17.30 WIB, lalu, ia bawa belanjaan. Ia sudah agak tua, mungkin umurnya sekitar 60-an lah," tuturnya.

Emas Raib

Pada penemuan jasad Nurhaida Simanjuntak terungkap kehilangan perhiasaan emas.

Kata Lamsar Manullang, Nurhaida memang pergi ke pasar dengan memakai perhiasan.  

Kebetulan, Nurhaida baru pulang dari pesta adat dan langsung menuju lokasi pesta. 

Ia meyakini bahwa kematian korban dengan modus perampokan.

Pasalnya, korban tersebut membawa perhiasan saat berangkat dari rumah menuju pasar tradisional di Tarutung.  

"Pada pukul 7.00 WIB, kita dapat informasi mayat ditemukan di Aek Latong. Kalau modusnya ini sepertinya perampokan dan pembunuhanlah ya. Artinya, ada emasnya hilang sekitar 25 gram, itu menurut paman itu suami dari korban ini," sambungnya. 

Hal ini pun dibenarkan oleh Martua Situmorang, tetangga korban.

Martua mengatakan Nurhaida memang buru-buru menuju Pasar Tarutung usai pesta. 

"Setelah di rumah, ia mungkin buru-buru mau ke pasar karena di Tarutung itu hari pekannya hari Sabtu. Memang, ia pakai perhiasan, ada dua cincinnya, satu kalung pakai mainan dan ada anting. Tapi, antingnya enggak diambil," sambungnya.

Ia menyampaikan, kondisi korban dalam keadaan lemah ditambah lagi umur yang sudah tua.

Usai berbelanja, ia berjalan kaki dengan membawa belanjaannya.

"Areal itu kan padat. Mungkin, ini kayak diajak dan berhasil menggiring inang ini karena memang inang ini sudah tua kan dan bawa belanjaan. Ia berhasil digiring naik mobil dan itulah hilangnya," sambungnya.

Keluarga Berharap Ada Rekaman CCTV

Ia yakin bahwa pelaku dugaan perampokan dan pembunuhan tersebut akan bisa didapatkan manakala menyelidiki CCTV yang ada di TKP awal.

"TKP penemuan mayat kan di Sipirok, tapi TKP awal kan di Tarutung, tepatnya di depan Hotel Perdana. Kalau memang nanti ada CCTV, pasti polisi tahu mobil yang bagaimana yang membawa ibu itu dan bisa juga nanti dicocokkan dengan CCTV yang ada di Sarulla," sambungnya.

(*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved