Sumut Terkini

PANTAU Penyebaran Kasus Covid-19, Dinkes Karo Selalu Minta Data ke Rumah Sakit

Dikatakan Arie, melalui hasil tes inilah yang menjadi salah satu acuan Dinkes untuk memantau perkembangan covid.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
Istimewa
Polres Tanah Karo melakukan vaksinasi selama Ops Ketupat Toba 2022. Kegiatan ini dilakukan guna mempercepat vaksinasi warga di Kabupaten Karo. 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karo, kembali mencatat adanya penyebaran kasus Covid-19.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Karo Arie O Lopiga, kasus ini kembali muncul pada pekan lalu.

"Sudah ada tiga kasus yang kita catat sampai hari ini," Ujar Arie, Senin (25/7/2022).

Diketahui, selama beberapa bulan terakhir kasus covid di Kabupaten Karo terpantau landai dan cenderung nihil.

Baca juga: Karo Kembali Terima 600 Dosis Vaksin PMK, Sudah 396 Ternak Disuntik

Namun, berdasarkan keterangan Arie ternyata pihaknya terus melakukan pemantauan.

Dijelaskan Arie, pemantauan yang dilakukan ialah dengan selalu meminta data kepada seluruh rumah sakit di Kabupaten Karo jika menemukan adanya pasien yang terindikasi terpapar covid.

Seperti diketahui, hingga saat ini bagi pasien rumah sakit terutama yang akan menjalani rawat inap harus menjalani pemeriksaan rapid test terlebih dahulu.

Tujuannya, agar sebelum menjalani rawat inap pasien harus dinyatakan bebas covid.

"Kita selalu pantau, kita tanya apakah ada menemukan pasien yang suspek terpapar covid karena sebelum dirawat kan harus dites terlebih dahulu. Tapi nyatanya tidak ditemukan, baru inilah kasus yang kita temukan," Ucapnya.

Dikatakan Arie, melalui hasil tes inilah yang menjadi salah satu acuan Dinkes untuk memantau perkembangan covid.

Pasalnya, dari vaksinasi yang sudah dirapatkan masyarakat membuat kekebalan tubuh menjadi lebih tinggi, sehingga masyarakat tidak mudah terpapar dan gejalanya juga sudah semakin ringan.

Baca juga: JADI Daerah Wisata Andalan, Gubernur Edy Minta Masyarakat Karo Lakukan Ini

"Jadi kemarin tidak ada itu bukan berarti hilang, masih ada sampai saat ini," Katanya.

Mengenai kasus yang ada saat ini, dijelaskan Arie dari ketiga kasus satu di antaranya sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum (RSU) Kabanjahe. Sementara, dua kali sedang menjalani isolasi mandiri karena tidak ditemui adanya gejala yang harus memerlukan penanganan medis.

"Satu yang dirawat memliki penyakit penyerta atau komorbit, sementara dua lagi isolasi mandiri. Satu kasus awalnya sempat dirawat di Kota Medan, tapi karena sudah tidak ada gejala diperbolehkan untuk isolasi mandiri," Ucapnya.

Arie menjelaskan, dari ketiga kasus yang ditemukan ini semuanya memiliki gejala ringan seperti batuk dan pilek. Namun, untuk yang sedang menjalani perawatan di RSU Kabanjahe memiliki penyakit penyerta sehingga daya tahan tubuhnya melemah.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved