Berita Seleb
FENOMENA 'Citayam Fashion Week': Dikreasikan Orang-orang 'Miskin' Dicuri Orang Kaya
Nantinya "Citayam Fashion Week" ini akan masuk dalam hiburan yang bersifat peragaan busana. Apalagi istri Baim Wong, Paula Verhoeven turut meramaikan
Paula datang tidak dengan tangan kosong, ia membawa dua koper uang ke rumah Bonge.
Koper itu disebut-sebut berisi uang Rp 500 juta yang diberikan pada Bonge.
Bukan untuk Bonge pribadi, Paula menitipkan uang tersebut untuk menggelar event Citayam Fashion Week yang lebih besar.
Menurut ayah Bonge, Deni Cahyadi, banyak tetangga yang mengira uang itu untuk Bonge.
"Banyak yang ngomong ke saya katanya enak banget dapet duit Rp 500 juta, padahal mah kan bukan buat si Bonge," kata Deni Cahyadi, ayah sambung Bonge, Jumat (23/7/2022).
Deni Cahyadi pun menjelaskan, bahwa uang tersebut memang akan digunakan untuk membuat event di SCBD, sesuai yang Paula Verhoeven katakan.
"Padahal kan itu buat bikin acara di Sudirman, cuma orang-orang pada engga tau, jadi ngiranya buat si Bonge," jelasnya.
Sosiolog Sebut Citayam Fashion Week Berpotensi Dikuasai Kalangan Menengah Atas
Sebelumnya, Sosiolog dari Universitas Indonesia Hari Nugroho mengatakan tren "Citayam Fashion Week" berpotensi "dikuasai" oleh kalangan menengah ke atas yang memiliki sumber daya sosial dan ekonomi yang lebih.
Hal itu akan membuat para remaja dari Citayam, Bojonggede, dan Depok yang memulai tren tersebut justru tersingkir.
"Arena ini potensial hanya akan diambil alih oleh mereka yang punya power and resources lebih besar yaitu kalau bukan anak muda kelas menengah Jakarta, atau ya mereka yang mau pakai untuk keperluan panggung politik," kata Hari saat dihubungi Kompas.com, Minggu (24/7/2022).
"Dan akhirnya anak-anak itu (remaja Citayam) akan tersingkir atau sekurangnya hanya menjadi penopang saja, bukan subjek utama arena," tutur Hari.
Hari pun memprediksi tren "Citayam Fashion Week" tak akan bertahan lama karena kemunculannya yang spontan.
"Menurut saya itu tidak akan bertahan lama, karena itu hanya respons populer saja. Kemunculannya itu adalah sebuah komunitas cair yang tidak terstruktur, yang terkonstruksi secara spontan," ujar Hari.
Hari mengatakan, fenomena "Citayam Fashion Week" merupakan tren yang muncul di tengah ketiadaan ruang publik bagi remaja di daerah penyangga Jakarta.
Para remaja yang berasal dari Citayam, Bojonggede, dan Depok itu kemudian mencoba membuat tren dengan nongkrong di pusat kota Jakarta yang dibalut adu gaya berpakaian.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Fenomena-Citayam-Fashion-Week-di-SCBD.jpg)