Berita Samosir

Kini Mendekam di Polres Samosir, Begu Si Pembunuh Pasutri di Samosir Akan Ditampilkan Ke Publik

Marwan alias Begu ditangkap polisi di Tebingtinggi oleh tim Gabungan Polda Sumut Polres Samosir dan Polres Tebing Tinggi.

Penulis: Fredy Santoso |
HO / Tribun Medan
Marwan alias Begu 

Selain membunuh korban, pelaku juga semr membawa kabur sepeda motor Honda Scoopy milik korban namun berhasil ditemukan lebih dulu.

Lokasi sepasang suami istri ditemukan tewas berlumuran darah di Jalan Besar Simanindo, Kecamatan Simanindo pada, Senin (11/7/2022).
Lokasi sepasang suami istri ditemukan tewas berlumuran darah di Jalan Besar Simanindo, Kecamatan Simanindo pada, Senin (11/7/2022). (TRIBUN MEDAN - HO)

Masyarakat Apresiasi Kinerja Polisi

Kades Martoba Nasib Silalahi merasa lega setelah pelaku pembunuhan pasutri yang berlokasi di daerahnya ditangkap.

Informasi penangkapan pelaku tersebut baru saja didapatkan.

Dalam penuturannya sebelumnya, ia mengenal pasangan suami istri yang dibunuh tersebut sebagai sosok yang baik.

"Untunglah sudah tertangkap, kita sudah lega. Ini aku baru tahu bahwa dia sudah ditangkap," ujar Nasib Silalahi, Jumat (22/7/2022).

"Kita minta pihak kepolisian agar menghukumnya sesuai dengan perbuatannya, sesuai dengan undang-undang yang berlaku, " terangnya.

"Kita sampaikan terimakasih kepada polisi yang telah menangkapnya. Kita selama ini cemas, karena bisa saja ia datang ke tempat kita ini lagi kan. Tapi, untunglah sudah ditangkap. Kita akan segera koordinasi dengan warga di sini," sambungnya.

Ia juga turut empati akan kondisi anak pasutri tersebut.

"Kita kasihan melihat anak-anak pasutri ini. Anaknya yang paling kecil masih kelas 4 SD, bagaimana ia sanggup menerima kenyataan bahwa mereka sudah yatim piatu," ungkapnya.

Pasangan suami-istri Jimmi H Gultom (44) dan Heni Kartini (40) merupakan masyarakat yang rajin ke acara adat.

"Mereka, pasangan suami istri itu adalah orang yang baik, rajin ke acara adat yang di sekitar kita ini. Lalu, Jimmi Gultom itu bersama istrinya adalah orang yang murah senyum," ujar Kepala Desa Martoba Nasib Silalahi, Selasa (12/7/2022).

Pasutri yang dikenal sebagai karyawan hotel di Desa Martoba tersebut selalu berusaha memberi waktu untuk bersosial walau seyogianya sibuk di hotel.

"Sebagai karyawan hotel sebenarnya mereka sibuk, namun mereka selalu berupaya bersosial terhadap masyarakat sekitarnya. Makanya, kita enggak sangka akan begini kejadiannya," terangnya.

"Kalau tidak salah, anak pasutri ini ada 4 orang," terangnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved