Kontroversi Tewasnya Brigadir Yosua

LAGI Diperingatkan Jokowi Tewasnya Brigadir J, Presiden: Buka Apa Adanya. Jangan Ada yang Ditutupi

kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Inilah perkembangan terkini, Polri di tengah sorotan dan kritikan publik.

Editor: Salomo Tarigan
HO
Kolase foto Presiden RI Joko Widodo dan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo 

TRIBUN-MEDAN.com - Kepolisian masih mengusut kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J,

Inilah perkembangan terkini, Polri di tengah sorotan dan kritikan publik.

Sebagaimana yang diungkap Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, ada dua laporan polisi mengenai Brigadir J yang tengah ditangani oleh pihak kepolisian.

Yang pertama, laporan polisi yang menjadikan Brigadir J sebagai terlapor di Polres Jakarta Selatan.

Satu laporan polisi yang didaftarkan oleh pihak kuasa hukum Brigadir J di Bareskrim Polri.

Adapun laporan tersebut berkaitan dengan dugaan pembunuhan berencana.

Peringatan Jokowi

Untuk ketiga kalinya, Presiden Jokowi angkat bicara terkait kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Jokowi mengingatkan penanganan kasus Brigadir J ini harus transparan dan tuntas demi menjaga kepercayaan terhadap institusi Polri.

Diketahui, Brigadir J tewas di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) lalu. Saat ini kasus kematian Brigadir J masih menjadi teka-teki. Adapun Irjen Ferdy Sambo sudah dinonaktifkan dari jabatan Kadiv Propam Polri.

Di sela-sela kunjungan kerja ke Obyek Wisata Pulau Rinca, Presiden Jokowi menyampaikan tiga poin arahan soal penanganan kasus tewasnya Brigadir J.

Jokowi ingin agar penanganan kasus yang diduga menyeret nama perwira tinggi Polri itu dibuka secara transparan.

Pada saat yang sama, Jokowi juga ingin agar Polri dapat mengusut tuntas perkara ini.

"Sudah saya sampaikan, usut tuntas. Buka apa adanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi. Transparan. Udah," kata Jokowi dilansir YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (21/7/2022).

Kedua poin itu, menurut Presiden, merupakan hal terpenting agar masyarakat tidak ragu terhadap Polri dalam menyikapi kasus ini.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved