Kontroversi Tewasnya Brigadir Yosua

Temuan Penting Komnas HAM Tewasnya Brigadir J, Libatkan Forensik TNI| di Mana Irjen Ferdy Sambo

Tim Komnas HAM yang menempatkan diri sebagai tim eksternal dalam penyelidikan tewasnya Brigadir J mengungkap temuannya

Editor: Salomo Tarigan
KOlase Wartakota
Pengacara ungkap foto Jenazah Brigadir J 

TRIBUN-MEDAN.com - Tim Komnas HAM yang menempatkan diri sebagai tim eksternal dalam penyelidikan tewasnya Brigadir J mengungkap temuannya.

Informasi terbaru, Komnas HAM menemukan sekuen kronologi sangat penting.

Sementara pihak keluarga Brigadir J menginginkan autopsi dilakukan tim independen, di luar Polri yang melibatkan Dokter Forensik dari TNI dan juga rumah sakit swasta.  

//

Bripda LL Hutabarat, adik Brigadir J saat membawa jenazah abangnya ke Jambi, Sabtu (9/7/2022).
Bripda LL Hutabarat, adik Brigadir J saat membawa jenazah abangnya ke Jambi, Sabtu (9/7/2022). (Facebook)

Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan M Choirul Anam mengatakan Timnya telah mendapatkan beberapa sekuen kronologi yang sangat penting dalam kasus tewasnya Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo.

Ia mengatakan saat ini Tim tengah mendalami sekuen-sekuen yang sangat penting tersebut beserta bukti sandingannya.

Anam mengatakan timnya telah mengkonsolidasi semua kronolgi yang telah didapatkan.

Hal tersebut disampaikannya di kanal Youtube Humas Komnas HAM RI pada Rabu (20/7/2022) malam.

"Kami mendapatkan beberapa sekuen kronologi yang sangat sangat penting, itu juga sedang kami dalami dengan berbagai bukti, sandingan bukti dan lain sebagainya," kata Anam.

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam (TRIBUN MEDAN/FREDY)

Proses tersebut, kata Anam, penting bagi tim dalam permintaan keterangan dengan kepolisian pekan depan.

Anam mentatakan saat ini tim terus menerus melakukan diskusi secara mendalam di internal dengan berbagai informasi yang baru masuk.

Ia menjelaskan dalam proses tersebut setiap informasi yang didapatkan tim akan langsung dicek datanya, sekuen logis peristiwanya, juga sekuen konstruksi peristiwanya.

Proses tersebut, kata dia, dilakukan agar tim memiliki satu kronologi yang ajeg dengan berbagai pembuktian.

"Yang paling penting juga minggu ini, kami akan rampungkan soal kronologi. Karena dengan kronologilah kita bisa melihat dengan lebih jernih sebenarnya apa yang terjadi," kata Anam.

"Kepada para pihak yang sudah memberikan berbagai informasi kepada kami, kami ucapkan terima kasih. Dukung Komnas HAM untuk bekerja secara independen dan imparsial," kata dia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved