Khazanah Islam
SEJARAH Tahun Baru Islam 1 Muharam, Bulan Pertama dalam Hitungan Kalender Hijriyah
Umat muslim di seluruh penjuru dunia sangat menyambut Tahun Baru Islam pada 1 muharam tersebut.
TRIBUN-MEDAN.com -- Tahun Baru Islam 1444 Hijriah atau 1 muharam diperingati pada 30 Juli 2022 dalam kalender masehi.
Umat muslim di seluruh penjuru dunia sangat menyambut Tahun Baru Islam pada 1 muharam tersebut.
Namun terlepas dari itu, pernahkah kalian tahu tentang sejarah Tahun Baru Islam.
Jika bicara sejarah tentunya akan panjang ceritanya.
Baca juga: Betapa Pentingnya Amalan Surat Al Kahfi, Berikut Pesan Nabi Muhammad Sebagai Perlindungan
Sedikit ringkasan, sejarah Tahun Baru Islam 1 muharam sebagaimana dilansir dari video di kanal YouTube kakovie bercerita diunggah pada 20 Agustus 2020.
Dikutip dari video, sejarah 1 Muharam Tahun Baru Islam ditandai dengan peristiwa besar yakni hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Makkah ke Madinah.
Baca juga: AIB Besar Kalina Ocktaranny Dibongkar Mantan Pacar, Disebut Idap Penyakit Kelamin Berbahaya
Sehingga, pada saat itu disepakati bahwa 1 Muharam adalah hari pertama dalam Kalender Hijriah atau tahun baru Islam dan tahun 1 Hijriah adalah ketika Nabi Muhammad SAW bersama Abu Bakar hijrah dari Mekkah ke Madinah pada 622 Masehi.
Sebenarnya, hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah merupakan peristiwa hijrah ketiga selepas hijrah ke Habasyah dan Thaif.
Baca juga: Ustaz Abdul Somad Ingatkan Perempuan Jangan Mudah Mau Dinikahi Siri, Berikut Alasannya
Namun, peristiwa hijrah ke Madinah inilah yang merupakan tonggak awal pembentukan masyarakat Islam yang mandiri dan berdaulat.
Karena itu, ia bernilai penting dan tak tergantikan dalam sejarah keemasan Islam.
Momen hijrah dari Mekah ke Madinah itu dianggap sebagai tonggak penting dalam sejarah Islam.
Karena itulah, penanggalan komariah yang digunakan umat Islam dijuluki kalender hijriah.
Disebut demikian karena penanggalan itu berpatokan pada tahun pertama hijrah dari Mekkah ke Madinah.
Namun, pada dasarnya kalender hijriah ini baru digunakan secara masal dan ditetapkan sebagai kalender resmi di masa Kekhalifahan Rasyidin, khususnya di tampuk khalifah Umar bin Khattab.
Ide untuk merumuskan dan menetapkan kalender resmi Islam ini lahir dari usul gubernur Abu Musa al-Asyari yang mengalami kesulitan dalam pengarsipan surat yang ditulis tanpa tanda tahun.
Baca juga: Terkuak Rahasia Besar Sule di Tangan Nathalie Holscher, Pantas Ayah Putdel Bisa Tak Berkutik
Baca juga: Baca Al Fatihah Seperti Ini Saat Sholat Tidak Dibolehkan, Ibadah Bisa Tidak Sah dan Sia-sia
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ilustrasi-Bulan-Muharam-Tahun-Baru-Islam.jpg)