SADIS KKB Papua Tembaki Warga Sipil di Nduga, 10 Orang Dilaporkan Tewas, Berikut Identitas Korban

TRIBUN-MEDAN.com - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua secara membabi buta melakukan penembakan terhadap warga sipil di Kampung Nanggolait, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (16/7/2022) pagi.

Peristiwa sadis itu membuat 10 warga sipil dinyatakan tewas akibat tragdei pembantaian tersebut.

Sementara, dua lainnya selamat. Sehingga total ada 12 korban serangan KKB yang diduga dikomandoi Egianus Kogoya.

Baca juga: Personel Gabungan Kawal Kedatangan Korban KKB, Sembilan Orang Meninggal Dunia

“Dari korban yang semula hanya berjumlah tujuh orang, saat ini menjadi 12 korban di mana 10 korban meninggal dunia," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal di Jayapura, Sabtu sore.

Kamal menuturkan, sembilan korban meninggal telah dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika.

Sementara satu jenazah lainnya diambil pihak keluarganya untuk dimakamkan di Distrik Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga.

"Adapun dua korban luka-luka juga dievakuasi ke Timika,” kata Kamal.

Hingga kini belum diketahui ihwal dan motif penembakan hingga pembantaian tersebut.

Hanya saja, Kamal menyebutkan bahwa penyerangan bermula saat salah satu di antara korban yang merupakan pedagang kelontongan dan tujuh orang lainnya berada di dalam truk.

“Diketahui bahwa truk tersebut merupakan kendaraan pengangkut barang,” ujarnya.

Terkini, anggota Polres Nduga dan Satgas Damai Cartenz serta prajurit TNI masih mengejar para pelaku.

Baca juga: Kebrutalan KKB Papua, Tewaskan 25 Orang Warga Sipil Termasuk 7 di Antaranya Prajurit TNI

“Korban meninggal dunia maupun luka-luka sore ini akan dievakuasi oleh TNI-Polri ke Kabupaten Mimika. Kapolres Mimika juga telah menyiapkan ambulance untuk melakukan penjemputan,” kata Kombes Kamal.

Para korban dievakuasi menggunakan helikopter milik Polri dan TNI Angkatan Udara, serta pesawat Rimbun Air.

Berikut identitas 10 korban meninggal dunia yang dihimpun Tribun-Papua.com:

1. Yulius Watu, laki-laki, usia 23 tahun, swasta, suku NTT