Baku Tembak Dua Polisi
KRONOLOGI LENGKAP Baku Tembak Dua Polisi di Rumah Kadiv Propam Hingga Tewaskan Brigadir J
Polisi mengungkap penyebab kematian Brigadir J. Saat itu Brigadir J disebut langsung masuk ke kamar Kadiv Propam dan melakukan pelecehan seksual.
Teriakan permintaan tolong tersebut pun didengar oleh Bharada E yang berada di lantai atas rumah.
Menurutnya, Brigadir J panik setelah mengetahui kedatangan Bharada E.
Saat ditanya insiden itu, Brigadir J malah melepaskan tembakan kepada Bharada yang berdiri di depan kamar.
“Pertanyaan Bharada E direspon oleh Brigjen J dengan melepaskan tembakan pertama kali kearah Bharada E,” tukas Ramadhan.
Namun, keluarga Brigadir J menemukan sejumlah kejanggalan.
Satu di antara kejanggalan tersebut adalah terkait kamera CCTV.
Samuel Hutabarat selaku ayah dari Brigadir J meminta kepada Polri agar transparan soal bukti CCTV di tempat kejadian perkara (TKP).
Ia yakin, bahwa rumah tersebut dilengkapi dengan CCTV dan memiliki pengawasan yang ketat.
"Itu kan rumah perwira tinggi, ya tolong diperlihatkan CCTV-nya," ujar Samuel, Senin (11/7/2022).
Sementara, dari informasi yang beredar, diketahui CCTV di rumah Irjen Sambo saat itu dalam kondisi mati.
Jenis Pistol Dipakai Bharada E Untuk Tembak Brigadir J
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menyebut, pistol tersebut berjenis Glock 17.
Kombes Pol Budhi mengatakan, bahwa pistol tersebut berisikan 17 peluru.
Saat ditemukan di TKP, yang tersisa dalam magazine tersebut hanya 12 peluru.
Sehingga ada lima peluru yang ditembakkan oleh Bharada E.
"Perlu kami jelaskan bahwa saudara RE menggunakan senjata Glock 17 dengan magazine maksimum 17 butir peluru. Kami menemukan di TKP bahwa barang bukti yang kami temukan tersisa dalam magazine tersebut 12 peluru. Artinya ada 5 peluru yang dimuntahkan. atau di tembakan," kata Budhi kepada wartawan, Selasa (12/7/2022).