News Video
Takonai Mempersilahkan Warga Medan Untuk Mengisi Buku Ucapan Duka Cita atas Wafatnya Shinzo Abe
Sehubungan dengan wafatnya Mantan PM Jepang, Shinzo Abe. Konjen Jepang di Medan mempersilahkan masyarakat Indonesia untuk menyampaikan belasungkawa
Penulis: Abdan Syakuro | Editor: Fariz
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sehubungan dengan wafatnya Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe. Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Kota Medan mempersilahkan masyarakat Indonesia untuk menyampaikan belasungkawa dengan mengisi Buku Ucapan Duka Cita.
Pengisian Buku Ucapan Duka Cita dilaksanakan di Perpustakaan Konjen Jepang, Sinar Mas Land Plaza Lantai 5, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 18, Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia, Senin (11/7/2022).
Pengisian Buku Ucapan Duka Cita berlangsung selama dua hari yaitu dimulai pada tanggal 11-12 Juli 2022 dan waktu kujungan dimulai dari pukul 09:30-16:00 WIB.
Konsulat Jenderal Jepang di Kota Medan Takonai Susumu, Ph.D. menuturkan berdasarkan informasi resmi yang didapat bahwa Mantan PM Jepang telah wafat.
"Informasi yang kami dapat ini hanya Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meninggal dunia karena ditembak," kata Takonai.
Sebelumnya, Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe meninggal dunia setelah ditembak seorang pria di tengah pidatonya di Kota Nara.
Insiden penembakan ini terjadi ketika Abe berpidato di depan Stasiun Yamato Saidaiji sekitar pukul 11:30 WIB, pada Jum'at (8/7/2022).
Ia mengaku belum mendapatkan informasi lanjutan tentang detail-detail penembakan karena masih sedang diselidiki.
"Tapi informasi selanjutnya seperti detail-detail pelaku atau motivasi maupun alasannya itu masih sedang diselidiki, oleh karena itu sampai saat ini saya belum bisa memberikan konfirmasi yang pasti untuk itu," ucap Takonai.
Disinggung apakah ada motif dasar dendam pribadi atau politik dari pelaku, Takonai belum bisa mengkonfirmasi.
"Itu juga belum tau jawabannya," kata Takonai.
Setelah sempat kritis usai dilarikan ke rumah sakit, Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dinyatakan meninggal dunia dan tutup usia 67 tahun.
Abe telah dipastikan meninggal di rumah sakit, lapor kantor berita NHK dan Jiji.
Ia mengatakan kejadian penembakan ini baru pertama kali terjadi.
"Mungkin setelah perang dunia, itu mungkin kejadiannya saya kira baru pertama kali terjadi," ucap Takonai.