Idul Adha 1443 Hijriyah

Bacaan Doa Nabi Muhammad saat Menyembelih Hewan Kurban, Lengkap dengan Adab-adab Rasulullah

Buya Yahya menjelaskan ketentuan memilih hewan kurban. Hari Raya Idul Adha 1443 H

Editor: Dedy Kurniawan
TRIBUN MEDAN/GITA
Ilustrasi menyembelih hewan kurban Idul Adha 

Buya Yahya mengatakan memilih bobot besar sapi atau hewan kurban lainnya dibolehkan dan justru bermanfaat bagi penerima.

"Hewan kurban yang besar Masya Allah lebih baik untuk Allah dan Rasul-Nya, berkurban demikian penuh dengan kebaikan," ujar Buya Yahya.

Pembagian Daging Kurban

Buya Yahya menerangkan dalam pembagian daging kurban tidak ada ketentuan khusus.

"Hanya meratakan itu penting menghindari daripada kecemburuan, tidak ada batasan khusus," jelasnya.

Sebab sebagian orang yang belum bisa mengendalikan emosi, melihat seseorang mendapat bagian lebih banyak atau tidak rata bisa jadi akan marah.

Meski harus adil, boleh pula pembagian daging kurban disesuaikan dengan kondisi penerima yang bersangkutan.

"Misalnya keluarga ini punya anak cuma 1 kemudian diberi 1/2 kg, sementara keluarga itu fakir punya anak 10, masa diberi 1/2 kg juga, bisa disesuaikan dan ini sah," kata Buya Yahya.

Ia pun mengimbau kepada siapapun yang menerima daging kurban tidak perlu iri dengan orang lain, sebab itu adalah rezeki dan berkah.

Yang perlu dituntut adil adalah panitianya bukan dengan hawa nafsu.

Bagi panitia yang membagi tidak seharusnya menggunakan perasaan pribadi, misal memberi kepada yang tidak disukai lebih sedikit.

"Karena ketidakadilan itu menjadikan sebab ketidakbaikan hati, kecemburuan, kebencian, dan seterusnya, cara kita membagi penuh perasaan, pertimbangan, dan kasih sayang menjadikan cara kita membaginya akan benar nanti," pungkas Buya Yahya.

(*/Tribun-Medan.com)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved