Idul Adha 1443 Hijriyah
Niat dan Tata Cara Puasa Arafah, Ustadz Adi Hidayat Menjelaskan Keistimewaannya
Sedangkan waktu pengerjaanya pada 9 Zulhjah yakni ketika jamaah haji sedang melakukan wukuq di
TRIBUN-MEDAN.com - Puasa sunnah Arafah menjadi amalan yang dianjurkan Nabi Muhammad.
Pahala pada bulan Dzulhijjah begitu istimewa diberikan Allah SWT.
Berikut niat dan tata cara Puasa Arafah. Ustadz Adi Hidayat ( UAH) beri penjelasan tentang Puasa Arafah ini.
Baca juga: Daging Kurban Bisa Haram Dimakan Bersama Panitia Kurban, UAS Jelaskan Hukumnya
Kapan Puasa Arafah dilakukan?. Puasa Arafah adalah Puasa Sunnah yang dikerjakan bulan Zulhijah.
Sedangkan waktu pengerjaanya pada 9 Zulhjah yakni ketika jamaah haji sedang melakukan wukuq di Arafah atau satu hari sebelum Hari Raya Idul Adha.
Puasa ini sangat dianjurkan bagi mereka yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.
Lalu bagaimana cara mengerjakan puasa Arafah dan nilai pahala yang didapat?
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan keutamaan yang didapatkan umat muslim kala menunaikan puasa Arafah adalah sangat besar pahalanya.
"Menggugurkan dosa setahun ke belakang, tidak disebutkan kecil atau besar. Artinya jangankan yang kecil dosa besar pun berpeluang untuk diampuni," jelas Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Ceramah Pendek.
Meski demikian, tidak semua umat muslim yang mengerjakan puasa Arafah mendapatkan pahala tersebut.
Syaratnya adalah bagi yang mengerjakan puasa Arafah harus sesuai dengan sunnahnya.
Baca juga: Bukan ke Al Ghazali, Bisnis Musik Republik Cinta Management Diberi Ahmad Dhani ke Sosok Ini
Bagaimana petunjuk sunnah puasa Arafah?
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/adi-hidayat-lc.jpg)