News Video
Presiden ACT Ibnu Khajar Buka Suara soal Dugaan Penyelewengan Dana hingga Ratusan Juta
Presiden ACT Ibnu Khajar buka suara soal kabar adanya penyelewengan dana yang dilakukan organisasinya.
TRIBUN-MEDAN.COM - Presiden ACT Ibnu Khajar buka suara soal kabar adanya penyelewengan dana yang dilakukan organisasinya.
Dalam hal ini, Presiden ACT Ibnu Khajar menyampaikan permohonan maaf atas ramainya berita soal adanya penyelewengan dana itu.
Hal ini disampaikan dalam konferensi pers di Menara 165 Jakarta Selatan, Senin (4/7/2022), yang dikatakan langsung oleh Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT).
“Kami sampaikan permohonan maaf atas pemberitaan ini, kami ucapkan terima kasih ke majalah Tempo. Di atas semua pemberitaan itu jadi manfaat bagi kita semua,” kata Presiden ACT Ibnu Khajar dalam konferensi pers di Menara 165, Jakarta Selatan, Senin (4/7/2022).
Mengklarifikasi pemberitaan yang ada, Ibnu menjelaskan bahwa ACT telah melakukan restrukturisasi sejak Januari 2022, terutama untuk menghadapi dinamika lembaga sesuai situasi ekonomi pasca-pandemi.
ACT juga melakukan penggantian Ketua Pembina ACT.
Saat ini ACT terdiri dari 78 cabang di Indonesia, serta 3 representative di Turki, Palestina dan Jepang dan ACT melakukan banyak perombakan kebijakan internal.
"Sejak 11 Januari 2022 tercipta kesadaran kolektif untuk memperbaiki kondisi lembaga. Dengan masukan dari seluruh cabang, kami melakukan evaluasi secara mendasar,” ujarnya.
Termasuk dalam hal ini adalah manajemen, fasilitas dan budaya kerja.
Dia mengatakan tercatat pada 2021 lalu, jumlah karyawan ACT 1.688 orang.
Sementara Juli 2022 telah dikurangi menjadi 1.128 orang.
ACT, juga telah melakukan pengurangan jumlah karyawan untuk peningkatan produktivitas.
"SDM kita saat ini juga dalam kondisi terbaik, tetap fokus dalam pemenuhan amanah yang diberikan ke lembaga.," ujar Ibnu.
Ibnu juga memaparkan bahwa restrukturisasi ini berupa penyesuaian masa jabatan pengurus menjadi tiga tahun dan pembina empat tahun.