Perbaikan Jalan Letnan Umar Baki Binjai Kembali Diundur, Walikota: Masih Proses Tender

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Perbaikan ruas Jalan Letnan Umar Baki yang rusak di Kelurahan Payaroba, Binjai Barat, Kota Binjai, masih dalam tahap tender.

Kembali diundurnya perbaikan jalan yang masih proses tender ini diungkapkan oleh Walikota Binjai Amir Hamzah saat ditemui wartawan Tribun Medan.

"Masih proses tender. Jalan Letnan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Binjai Barat ini pararel. Anggaran perbaikan jalan ini multiyears sebesar Rp 20 miliar di tahun 2022 dan 2023," ujar Amir, Selasa (5/7/2022).

Lanjut Amir, sedangkan di tahun 2022 ini sekitar Rp 10 miliar perbaikan untuk jalan tersebut sedang proses tender.

"Dan jalan yang diperbaiki yang paling diperioritaskan dulu. Mudah-mudahan di tahun 2023 Insyaallah semuanya sudah selesai dikerjakan," ujar Amir.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Binjai, Ridho Indah Purnama mengatakan, hal yang serupa dengan walikota Binjai.

"Ya benar masih tender. Gini, ini sedang diproses Kelompok Kerja (Pojka)," ujar Indah.

Indah juga menambahkan, bahkan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) sempat diretas.

"LPSE kami sempat diretas. Jadi saat ini masih proses, mohon dukungannya lah ya," ujar Indah.

Sementara itu dikabarkan sebelumnya, pengerjaan perbaikan jalan dengan anggaran multiyears sebesar Rp20 miliar ini dilakukan dengan menggandeng Kejaksaan Negeri Binjai.

Jalan rusak Kelurahan Payaroba ini menyita perhatian masyarakat karena telah merenggut nyawa pelajar.

Korban berinisial FN (12) tewas di tempat setelah dilindas truk akibat lubang di Jalan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Binjai Barat, Jumat (4/3/2022) lalu.

Korban tewas dibonceng oleh kakaknya setelah menabrak lubang yang menganga dan terhempas ke kiri.

Bahkan ratusan masyarakat pernah turun ke jalan memblokade jalan, dan menanam pohon pisang pada lubang yang menganga di ruas Jalan Letnan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Binjai Barat.

Hal ini dilakukan masyarakat sebagai bentuk protes dan kecewa lantaran Jalan Letnan Umar Baki yang terpantau rusak parah tak kunjung diperbaiki.