Cekcok Satu Keluarga dengan Polisi

Detik-detik Video Cekcok Satu Keluarga dengan Polisi di Bandara Kualanamu

Satu keluarga yang baru tiba di Bandara Internasional Kualanamu, diduga terlibat cekcok dengan pihak kepolisian, Senin (4/9/2022).

Penulis: Indra Gunawan |

Detik-detik Video Cekcok Satu Keluarga dengan Polisi di Bandara Kualanamu

TRIBUN-MEDAN.COM,DELISERDANG- Satu keluarga yang baru tiba di Bandara Internasional Kualanamu, diduga terlibat cekcok dengan pihak kepolisian, Senin (4/9/2022).

Dari video amatir yang dihimpun, terlihat, perekam video dan keluarganya ribut dengan pihak kepolisian yang mencegatnya usai keluar dari pintu kedatangan luar negeri.

Informasi yang dihimpun, pihak kepolisian disebut dari Polda Sumut.

Penyidik Dit Reskrimsus Polda Sumut mencurigai satu keluarga yang baru saja pulang dari Penang, Malaysia sebagai penyelundup kosmetik ilegal.

Tak pelak, karena kecurigaan ini, pihak yang merasa dituduh penyidik Dit Reskrimsus Polda Sumut melayangkan komplain.

Kegaduhan dan cekcok terjadi, hingga pihak yang dituduh menyebut petugas tidak punya otak.

"Enggak ada otak, atau enggak punya (otak) aku pun enggak tahu. Kalau kita bawa lipstik, handbody, enggak masalah loh. Kalau memang kami bermasalah, tentu distop (sama Bea dan Cukai). Kami pun tahu aturan juga," kata Dewi Sartika, dengan nada tinggi. 

Menurut informasi, petugas Dit Reskrimsus Polda Sumut bergerak tidak sendirian.

Mereka didampingi petugas Polresta Deliserdang, dan Polsek Bandara Kualanamu

"Jangan kalian anggap kami bodoh. Hak kalian apa suka-suka. Jangan kurang ajar kalian. Gak ada etika," kata Dewi lagi. 

Sementara itu, Ananda Kumar (61), orangtua Dewi Sartika mengatakan kejadian ini bermula saat mereka tiba di Bandara KNIA sekira pukul 23.00 WIB, selepas pulang dari Penang Malaysia.

Ananda Kumar mengatakan dia dan keluarganya ada delapan orang.

Ketika di Bandara KNIA, Ananda Kumar merasa keluarganya diikuti sejumlah orang. 

"Ada anak, menantu dan cucu saya yang usianya masih tiga tahun. Nangis-nangis tadi malam. Sikap mereka sudah macam ormas. Identik kayak preman. Yang dipersoalkan mereka katanya kosmetik," terang Ananda Kumar. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved