Kasus Pendeta Ditembak OTK

Kabar Terbaru Kasus Pendeta GSJA Ditembak OTK di Deliserdang, Polisi Bilang Begini

Pendeta GSJA yang dadanya ditembak OTK sampai sekarang masih menjalani perawatan dan dirujuk ke RSUP Adam Malik Medan

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Array A Argus
ISTIMEWA
Personil Sat Reskrim Polresta Deli Serdang bersama Tim Inafis Polresta Deli Serdang dan Inafis Polda Sumut lakukan olah TKP terkait kejadian adanya dugaan penembakan terhadap korban Fernando Tambunan (42) Warga Perumahan Victory Land Blok H-11 Dsn 3 Desa Jaharu A Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang, pada tanggal 27 Juni 2022 kemarin. 

TRIBUN-MEDAN.COM,DELISERDANG- Kasus pendeta ditembak OTK (orang tak dikenal) di Kabupaten Deliserdang masih didalami oleh penyidik Polresta Deliserdang.

Menurut polisi, pendeta bernama Fernando Tambunan (41), warga perumahan Victoryland, Desa Jaharun A, Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang itu masih menjalani perawatan di rumah sakit setelah ditembak OTK.

Sejauh ini, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi, guna mengungkap kasus pendeta ditembak OTK ini. 

"Masih proses penyelidikan. Masih proses pengumpulan bukti-bukti," ucap Kasat Reskrim Polresta Deliserdang," Kompol I Kadek Hery Cahyadi Kamis, (30/6/2022).

 

 

Meski ada dugaan kalau senjata yang digunakan adalah senapan angin, tapi saat ini penyidik masih menunggu hasil dari Labfor Polda Sumut.

Kadek menyebut, setelah proyektil senjata dikeluarkan dan korban dioperasi, mereka langsung berkoordinasi dengan pihak Labfor.

Hal ini untuk memastikan apakah memang benar senjata yang dipakai pelaku benar senapan angin atau tidak.

Tidak lama setelah korban ditembak pendeta Gereja Sidang Jemaah Allah (GSJA) di Desa Damak Tolong Boho Kecamatan Bintang Bayu Kabupaten Serdang Bedagai itu sempat dibawa ke RSUD Amri Tambunan di Lubukpakam.

Baca juga: Pendeta GSJA Diduga Hendak Dibunuh, Diintai dari Jarak 20 Meter dari Bukit dan Ditembak Dadanya

Namun karena bagian yang tertembak adalah bagian dadanya ia pun selanjutnya dirujuk ia pun dibawa ke RS Adam Malik Medan. Terkait hal ini Kapolresta Deliserdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji pun memberikan komentar.

"Di RSUD Amri Tambunan dan Bhayangkara juga nggak sanggup makanya dibawa ke Adam Malik. Enggak berani untuk melakukan bedah toraks. Tapi kondisi korban nggak parah, stabil kok,"kata Irsan.

Irsan tidak menampik kalau saat polisi datang melakukan penyelidikan di lokasi dan olah TKP ada petunjuk yang didapat.

Diduga pelaku melakukan penembakan dari atas bukit yang ada di sekitar rumah.

Baca juga: Ditembak OTK, Fernando Tambunan Seorang Pendeta GSJA Sergai, Bekerja di Perusahaan Produksi Ban

Bukit tersebut diketahui ditanami tumbuhan liar dan tanaman kelapa sawit.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved