Raisa Dikenal Sebagai Penyanyi Ramah, Hamish Daud Beberkan Sifat Asli Sang Istri: Dia Pasti Diam

Hal ini dibuktikan saat Raisa berada di meja makan bersama keluarga, penyanyi berusia 32 tahun tersebut akan lebih banyak diam daripada berbincang.

"It so weird, dia kalau duduk di meja makan lima orang, dia pasti diem," ungkap Hamish Daud.

"Dia pasti lihat-lihat makanan, nggak tau mau ngomong apa," lanjutnya.

Tetapi ketika Raisa berada di atas panggung, ia akan bisa menyapa dengan ramah puluhan ribu penggemar yang menonton penampilan panggungnya.

Baca juga: Raisa Andriana hingga Baim Wong Akan Berbagi Pengalaman Menarik di Virtual IDEAFEST 2020

Tak hanya menyapa saja, Hamish menuturkan bahwa sang istri juga mampu menuangkan isi hatinya di depan para penonton.

Hal ini sangat jauh berbeda dengan sosok Raisa yang berada di rumah. Bahkan menurut Hamish, istrinya tersebut lebih terbuka kepada penggemarnya daripada kepada dirinya.

"Tapi kalau di depan 50 ribu orang dia lebih sering curhat di depan 50 ribu orang, dibanding sama aku," ujar Hamish.

Tetapi menurut Hamish Daud itu merupakan hal wajar. Pasalnya Hamish Daud dan Raisa diketahui terpaut usia 10 tahun, sehingga selera bercanda dan cara berpikir keduanya cukup berbeda.

"Ya kita beda 10 tahun, jadi jokes-jokes saya dia nggak ngerti. Kayak hitam putih, its so different," ujar Hamish Daud.

"Tapi yang seru adalah percakapan kita, yang dia lihat berbeda dengan yang saya lihat, sudut pandangnya beda banget loh padahal kita ngomongin hal yang sama," lanjutnya.

Lebih lanjut, Hamish Daud bisa memperdebatkan satu hal selama berjam-jam. Hal ini lantaran karena adanya perbedaan pendapat dari keduanya.

Bahkan mereka bisa terlibat konflik terlebih dahulu, tetapi keduanya akan selalu mencoba untuk saling memahami.

Baca juga: Aktivitas Raisa Andriana Selama di Rumah Padat, Tidak Pernah Balas WhatsApp Sebelum Anaknya Tidur

"Kita bisa ngomongin mungkin botol bisa berjam-jam karena dia pendapatnya beda," ujar Hamish,

"Pasti ada konfliknya, dan kita apresisasi kayak persepsi dan pandangan masing-masing," lanjutnya.

"Tapi selalu ketemu titik tengah, contohnya Zalina, aku maunya namanya Zali, Yaya maunya namanya Elina, akhirnya ketemu Zalina jadinya." (cr19/tribun-medan.com)