Wabah PMK

Kapolda Sumut Minta 16 Kabupaten Buat Pos PPKM Hewan, Genjot Penyembuhan PMK

Kapolda Sumut khawatir wabah ini jika tak segera diatasi akan semakin meluas dan menjangkiti wilayah yang belum terdampak.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
HO
Petugas gabungan saat melakukan vaksinasi hewan ternak agar terhindar dari wabah PMK. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak meminta agar 16 Kabupaten terdampak wabah PMK mengaktifkan pos PPKM hewan.

Dia menyebut pos PPKM hewan guna menekan maraknya penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak.

Hal itu disampaikan Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak saat rapat bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, TNI, Ketua MUI, Kadis Kesehatan Sumatera Utara serta pejabat lainnya.

Kapolda Sumut khawatir wabah ini jika tak segera diatasi akan semakin meluas dan menjangkiti wilayah yang belum terdampak.

Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak mengajak seluruh stakeholder terkait merapatkan barisan dalam mengatisipasi penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap hewan ternak agar tidak meluas.
Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak mengajak seluruh stakeholder terkait merapatkan barisan dalam mengatisipasi penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap hewan ternak agar tidak meluas. (Istimewa)

Baca juga: Percepatan Penyembuhan PMK Hewan Ternak, Kapolda Panca Harapkan Hal Berikut

Menurutnya penanganan PMK harus dilakukan sama seperti menangani Pandemi Covid-19 dimana setiap stakeholder mulai dari kelurahan aktif mencegah.

"Dalam rapat koordinasi ini saya meminta untuk mengaktifkan posko PPKM di 16 Kabupaten yg terdapat kasus PMK. Untuk Dinas Kesehatan dan Peternakan harus siap 24 jam mengecek dan menerbitkan surat keterangan sehat hewan ternak," kata Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak, Selasa (28/6/2022).

Sejauh ini polisi telah membentuk Satgas guna mendata hewan ternak dibantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

Tak cuma mendata, mereka juga berfungsi mempercepat vaksinasi terhadap hewan ternak. Mereka menargetkan H-3 hari raya idul Adha 

"Satgas akan turun di lima wilayah memeriksa ke pasar-pasar memastikan daging yang dijual sehat dan layak konsumsi," ungkapnya.

Berdasarkan data terkini perkembangan penyakit mulut dan kuku (PMK) di Sumatera Utara ditemukan 11.717 kasus di 89 kecamatan dan 244 desa yang tertular.

Petugas gabungan saat melakukan vaksinasi hewan ternak agar terhindar dari wabah PMK.
Petugas gabungan saat melakukan vaksinasi hewan ternak agar terhindar dari wabah PMK. (HO)

Untuk hewan ternak yang sembuh dari PMK sebanyak 6.594 ekor dan hewan ternak yang sakit 5.065 ekor.

Sedangkan hewan ternak mati karena PMK sebanyak 17 ekor serta hewan terpaksa dipotong sebanyak 41 ekor.

Baca juga: Edy Rahmayadi Bakal Libatkan TNI dan Polri Tuntaskan PMK di Sumut

"Kepada masyarakat tidak usah panik, tidak usah hawatir, karena prosentase hewan ternak yang terpapar hanya  karena 1,42 persen dari Jumlah keseluruhan hewan ternak yg ada di Sumut,"tutupnya.

(Cr25/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved