Revitalisasi Lapangan Merdeka
Wali Kota Medan Pastikan Peletakan Batu Pertama Revitalisasi Lapangan Merdeka Dihadiri Presiden RI
Peletakan batu pertama revitalisasi Lapangan Merdeka di undur pada bulan Juli mendatang, Senin (27/6/2022).
Penulis: Anisa Rahmadani |
Wali Kota Medan Pastikan Peletakan Batu Pertama Revitalisasi Lapangan Merdeka Dihadiri Presiden RI
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Peletakan batu pertama revitalisasi Lapangan Merdeka di undur pada bulan Juli mendatang, Senin (27/6/2022).
Hal tersebut dikatakan Walikota Medan, Bobby Nasution. Di mana peletakan batu pertama di undur pada 7 Juli 2022 mendatang.
Selain itu Bobby juga menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo sudah menetapkan penjadwalan untuk menghadiri acara peletakan batu pertama.
"Untuk kegiatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang mana Sumut menjadi tuan rumah juga di undur ke tanggal 7 Juli dimana menurut kabar bapak Presiden sudah mengagendakan penjadwalan untuk menghadiri acara ini," jelasnya usai menghadiri acara rapat paripurna di Gedung DPRD Medan.
Kendati mengalami pengunduran jadwal, dikatakan Bobby untuk tahap relokasi dan hal lain sebagainya tetap dilaksanakan.
"Untuk pemindahan tenan dan hal lainnya tetap sesuai dengan jadwal yang ditentukan," jelasnya.
Untuk pemegang tender revitalisasi Lapangan Merdeka juga dikatakan Bobby sudah di dapatkan.
"Sudah pemenangnya bisa dilihat di ULP Pemko Medan karena masih dalam masa sanggah," jelasnya.
Bobby juga meminta agar masyarakat Kota Medan berdoa agar proses revitalisasi Lapangan Merdeka berjalan dengan lancar.
"Masih proses semua mohon doanya semoga berjalan lancar dan untuk proses pembangunan masih akan dijadwalkan kembali," jelasnya.
DPRD Medan soroti realisasi APBD Tahun 2021
Terkait realisasi anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021, kembali disoroti Fraksi DPRD Kota Medan, Senin (27/8/2022).
Hal tersebut diketahui pada saat rapat Paripurna yang dihadiri oleh Walikota Bobby Afif Nasution dan Wakil Walikota Medan Aulia Rachman di Gedung DPRD Kota Medan.
Dalam kegiatan tersebut ada 10 fraksi DPRD yang menyuarakan pendapatnya terkait realisasi APBD 2021 yang belum jelas.