Pungli di Sidebuk debuk
VIRAL AKSI pungli di Tempat Wisata, Para Pelaku sebut Bukan Jalan Pemerintah
Marak aksi pungli di tempat wisata Sidebuk-debuk. Pengunjung dipatok Rp 10 ribu perkepala.
VIRAL AKSI pungli di Tempat Wisata, Para Pelaku sebut Bukan Jalan Pemerintah
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Lagi dan lagi, aksi pungli di tempat pemandian air hangat di Kabupaten Karo, Sumatera Utara masih saja terjadi.
Para pelaku pungli yang mengatas namakan penduduk setempat kerap meminta uang kepada penggunjung yang melintasi Desa tersebut.
Video dugaan pungli itu pun kemabli ramai dibicarakan warga net.
Bahkan, aksi pungli yang mengatas namakan desa setempat mengklaim bahwa jalan tersebut bukan milik pemerintah.
Video yang berdurasi 2 menit 8 detik itu diunggah akun facebook milik Feggy Rianto.
Dalam unggahan ia menuliskan caption 'masih ada aja pengutipan liar di sidebuk-debuk'.
Video itu pun berhasil ditonoton ribuan kali hingga menuai ratusan komentar dari warganet.
Dari amatan Tribun Medan, sebelum melakukan pungli, para pelaku mengajak berbicara pengemudi mobil.
"Gini ya kak biar kita perjelas kalau kakak tidak jelas. Ini sebenarnya tidak jalan wisata kak. Ini jalan Desa. Sebenarnya jalan wisata dari atas kak, dari gunung.Karena dari dulu gak ada pertanggungjawaban orang itu ke sini. makanya kita buat kayak gini kak," ujarnya.
Dalam video itu juga, pelaku menjelaskan bahwa per orangnya dikenakan biaya Rp 10 ribu.
Sementara jumlah penumpang yang ada di dalam mobil berjumlah 5 orang, maka harus membayar Rp 50 ribu.
"Rp 50 ribu untuk lima orang kak. Nanti di atas tidak ada lagi (pengutipan) kak," ucap pelaku.
Pihaknya juga menjamin kalau tidak akan ada lagi pengutipan setelah melalui kelompok pemuda setempat itu.
"Tanggung jawab kak," tegas pelaku.