Ingat Pencalonan Jokowi Pilpres 2014, Megawati Bisa Bikin Surprise di Rakernas PDIP Hari Ini

TRIBUN-MEDAN.com - Ganjar Pranowo atau Puan Maharani.

Setidaknya kedua nama ini yang mencuat, termasuk di publik.

Siapa yang bakal dijagokan PDI Perjuangan untuk dicalonkan di Pilpres 2014 akan terjawab.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan sosok Megawati Soekarnoputri penuh element of surprise, sehingga tak menutup kemungkinan akan ada kejutan di penutupan Rakernas II PDIP hari ini.

Baca juga: Kejutan dari Megawati soal Nama Capres 2024? Hasto Kristiyanto Bocorkan Kalkulasi Matang Bu Mega

Baca juga: Elektabilitas Terus Meningkat, Usai Tak Jabat Gubernur, Ganjar Pengin Jadi Wartawan atau YouTuber

Hasto mengambil contoh saat pelaksanaan Rakernas II bali pada tahun 2018 yang lalu ketika secara tiba-tiba setelah menutup rakernas, Megawati Soekarnoputri mengumumkan Joko Widodo untuk maju dalam periode kedua.

"Dari Rakernas yang kedua pada tahun 2018 Itu menunjukan bagaimana selain melakukan kalkulasi yang matang, ibu Mega itu sering menampilkan suatu hal yang sifatnya surprise, ada element of surprise yang ditampilkan oleh beliau," ucap Hasto di sela-sela Rakernas II PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (23/6/2022).

Ketika ditanyakan apakah Megawati akan menyampikan nama-nama bakal calon presiden di akhir rakernas, Hasto hanya membalas itu sepenuhnya merupakan hak prerogatif Megawati.

Hasto hanya menambahkan adanya pembacaan rekomendasi eksternal dan pidato penutupan.

"Kemudian pada jam 14.00 akan dilakukan penutupan Rapat Kerja Nasional yang kedua, dengan didahului pembacaan rekomendasi eksternal. Cukup banyak yang direkomendasikan. Kemudian pidato penutupan Rakernas II oleh Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri," ucap Hasto.

Bukan Ganjar?

 PDI Perjuangan diduga kuat akan mencalonkan Puan Maharani sebagai Bakal Calon Presiden dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Hal ini tercermin dalam pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam pembukaan Rakernas PDI Perjuangan.

Pidato tersebut mengirim sinyal kuat bahwa Puan Maharani kandidat kuat Calon Presiden (Capres) yang hendak diusung PDI Perjuangan dalam kontestasi Pilpres 2024.

Wakil Sekretaris NU Jawa Barat (2010-2021), H. Adlan Daie menilai sinyal itu dapat dibaca dari aksentuasi pidato Megawati sebagai pertanda keteguhan sikap politik seorang Ketua Umum PDI Perjuangan.

Dalam pidatonya, jelas Adlan, Megawati dengan tegas meletakkan peta survey elektoral "hanya boleh dilihat, tidak boleh bergerak mengikuti irama survey".