News Video
Solusi Perdamaian dengan Rusia Ditolak, Ukraina Bersikeras Dapat Kalahkan Moskow
Ajudan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Alexey Arestovich mengatakan Barat tidak mempersenjatai Kiev dengan senjata berat.
TRIBUN-MEDAN.COM - Seorang pejabat Ukraina mengatakan, kini Barat tidak mempersenjatai Kiev dengan senjata berat.
Hal itu diungkapkan oleh Ajudan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Alexey Arestovich pada Jumat (17/6/2022).
Ia menyebut barat tak ingin Rusia mengalami kekalahan total, sehingga peperangan diharapkan bisa diselesaikan melalui negosiasi.
Senjata berat yang tak lagi dikirim Barat di antaranya adalah tank dan pesawat.
Menurut Arestovich, sikap ini jelas menunjukkan bahwa negara barat berharap terjadi negosiasi antara Rusia dan Ukraina.
Sehingga, perdamaian antara Rusia dan Ukraina akan segera tercapai.
"Mereka ingin memaksa Rusia untuk bernegosiasi demi mencapai perdamaian," ujarnya.
Meski demikian, ia memperingatkan bahwa rencana negosiasi yang diharapkan oleh negara tersebut dipastikan akan gagal.
Ia mengatakan, solusi akhir adalah Ukraina merebut kembali wilayah yang dikuasai Rusia menggunakan kekuatan militer.
Arestovich menyebut, pada suatu hari Rusia akan menarik pasukan militernya seperti yang dulu dilakukan di Kiev, Sumy, dan Chernigov.
Menurut Arestovich, pada saat itu Rusia menyadari aksi yang mereka lakukan adalah hal yang sia-sia.
Sementara, Menteri Luar Negeri, Dmitry Kuleba menentang aksi Barat yang mendorong persyaratan perdamaian.
Ia menyebut, Ukraina dapat mengalahkan Rusia di medan perang jika Barat memasok cukup artileri dan senjata berat lainnya.
“Barat karena itu tidak boleh menyarankan inisiatif perdamaian dengan persyaratan yang tidak dapat diterima dan sebaliknya membantu Ukraina menang,” tulis Kuleba.