Tempat Wisata di Sumut
EKOWISATA Harangan Girsang Paradise, Tempat Wisata yang Tawarkan Keindahan Hutan Pinus di Atas Bukit
Satu diantaranya ada Taman Wisata Sirikki yang menawarkan pesona keindahan pemandangan Danau Toba dari atas bukit.
Upaya Penyelamatan Lingkungan
Latarbelakang terbentuknya Ekowisata Harangan Girsang Paradise ternyata tak semata untuk menarik wisatawan.
Namun, jika diulas kembali, ternyata hadirnya destinasi wisata ini dibentuk untuk menyelamatkan hutan pinus dari aktivitas penebangan liar.
"Kelompok atau sebagian masyarakat yang dahulunya mengusir illegal logging yang berada di atas kampung kami ini. Dari hasil tersebut, kami mendapat izin dari KPA 2 seluas 122 hektare. Setelah berjalan selama tiga tahun, anggota kelompok dapat memilah mana yang bisa dikelola para anggota untuk pertanian salah satunya ecowisata ini," tuturnya.
Setelah diperhatikan lebih detail, ternyata ada beberapa bagian pohon pinus yang memiliki bekas pemotongan pohon-pohon.
Hendrianto mengatakan jika semenjak dijadikan lokasi wisata ataupun persawahan oleh warga, kini para oknum penebang liar kini tak lagi tampak.
Kami melarang penderesan pohon di Tempat ini agar hutan pinus ini dapat terlindungi. Setelah ecowisata kami buat di lokasi yang diberi izin, kelompok disini juga ada enam bagian wisata yang hendak dikembangkan untuk para pengunjung," ucapnya.
Baca juga: Penerapan Pengolahan Sampah Wisata dengan MAIN 4M+TP2 Kepada Masyarakat Desa Dokan, Kecamatan Merek
Harangan Girsang Paradise menjadi buah dari aksi berani kelompok generasi muda masyarakat Kelurahan Girsang yang menolak Dan memberhentikan aktivitas illegal logging di kawasan hutan Lindung Sitahoan (Hulu Sungai Sidolon Dolon dan Sungai Halimbingan) Kelurahan Girsang pada tahun 2018.
Setelah pelaku illegal logging dapat diusir dan penghargaan atas jasa yang telah dilakukan, akhirnya kelompok mendapatkan izin untuk melestarikan dan memanfaatkan hasil hutan bukan kayu dan jasa Lingkungan Dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup melalui Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah II Pematang Siantar.
Setelah mendapatkan izin, tindakan kelompok langsung melakukan penanaman pohon di area gundul dan kritis.
Kemudian, untuk mencegah banjir bandang, kelompok masyarakat membersihkan jalur Sungai Dari sisa kayu-kayu sisa penebangan liar yang terbawa hujan.
(cr13/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Para-penari-lokal-saat-menari-untuk-menyambut-pengunjung-di-Taman-Wisata-Sirikki.jpg)