Bermula dari Firasat Sang Ayah, Ternyata Listani Dibunuh Suaminya, Mayatnya Dibuang ke Sungai
Penemuan jasad Listani (22) yang mengapung di sungai Tulang Bawang Lampung pada Selasa, (14/6/2022) telah menemukan titik terang.
TRIBUN-MEDAN.com - Penemuan jasad Listani (22) yang mengapung di sungai Tulang Bawang Lampung pada Selasa, (14/6/2022) telah menemukan titik terang.
Kasus ini terkuak setelah Muhammad Kasiam (43) memastikan mayat itu merupakan putrinya, Listani.
Dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan dua bekas tusukan benda tajam di tubuh jasad Listani.
Satu tusukan pada bagian dada dan satu tusukan di bagian perut.
Polisi langsung melakukan penyelidikan dan menemukan hasil bahwa pelaku pembunuhan yakni suami Listani, yakni Slamet Santoso (35).
Terungkap bahwa Listani merupakan korban dari kasus pemunuhan yang dilakukan suaminya sendiri.
Polisi sudah menangkap Slamet Santoso sebagai dalang dari kasus ini.
Polres Tulang Bawang mengungkapkan Selamet Santoso (35) meruapakan warga Kampung Gedung Baru, Kecamatan Gedung Meneng, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.
"Pelaku berhasil dibekuk petugas saat akan melarikan diri dari Kampung Bumi Ratu, Kecamatan Rawa Jitu Selatan, Rabu (15/06/2022), sekira pukul 16.00 WIB," terang Kasat Reskrim Polres Tulang Bawang AKP Wido Dwi Arifiya Zaen mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Hujra Soumena, Kamis (16/5/2022).
Baca juga: Jokowi Minta Masyarakat Kembali Waspada, Kasus Covid-19 di Indonesia Meningkat
Baca juga: TERCIDUK Agen Mata-mata Rusia Coba Susupi Pengadilan Kejahatan Perang
Wido Dwi menuturkan Listani dan Slamet Santoso menikah pada September 2021.
"Terdapat luka tusukan senjata tajam di dua bagian badan, satu di bagian perut dan satu di dada," tuturnya.
Akibat dari perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 338 KUHPidana atau Pasal 351 ayat 3 KUHPidana tentang pembunuhan atau penganiayaan yang mengakibatkan kematian.
Dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun.
Motif Suami Bunuh Istri di Lampung
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Tulang Bawang AKP Wido Dwi Arifiya Zein mengatakan motif pembunuhan ini dilatarbelakangi oleh ucapan korban Listani.
Kata AKP Wido, Listani kerap menghina ibu dari Slamet Santoso atau mertuanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Penemuan-jasad-Listani-22-yang-mengapung-di-sungai-Tulang-Bawang-Lampung.jpg)