TRIBUNWIKI

WAJAH Baru Kampung Kubur, Dulu Dikenal Sebagai Sarang Narkoba, Kini Jadi Kawasan Bersih di Medan

Dulunya, kawasan ini dikenal sebagai sarang narkoba, judi, dan prostitusi kini menjadi kampung terbersih di bidang lingkungan hidup.

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Sejumlah warga menggambar mural di dinding warga Kampung Sejahtera, Medan, Kamis (4/3/2021). Kegiatan menggambar mural yang diselenggarakan Perhimpunan Pemuda Pemudi Kampung Sejahtera (PPPKS) selain untuk memperindah, juga mengedukasi aman disaat banjir. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Kampung Sejahtera yang dulunya Kampung Kubur mendapat wajah baru.

Dulunya, kawasan ini dikenal sebagai sarang narkoba, judi, dan prostitusi kini menjadi kampung terbersih di bidang lingkungan hidup.

Kawasan yang terdapat di pinggiran Sungai Babura tersebut menyimpan stigma buruk di tengah masyarakat Kota Medan. Kini, kawasan ini semakin digandrungi pengunjung setelah mengalami perubahan sejak tahun 2008. 

Pemko Medan menggandeng Polrestabes Medan dan BNNP Sumut mendirikan Lapangan Serbaguna dan Pemberdayaan Tanaman hidroponik di Kampung Sejahtera, Kelurahan Petisah Tengah, Medan Petisah, Rabu (19/2/2020).
Pemko Medan menggandeng Polrestabes Medan dan BNNP Sumut mendirikan Lapangan Serbaguna dan Pemberdayaan Tanaman hidroponik di Kampung Sejahtera, Kelurahan Petisah Tengah, Medan Petisah, Rabu (19/2/2020). (Tribun-Medan.com/Victory Hutauruk)

Kepala Lingkungan Satu Safriadi menyampaikan, kampung tersebut mendapat predikat kampung percontohan dan mendapat kunjungan mahasiswa dari berbagai kampus.

“Kampung Sejahtera ini menjadi kampung percontohan setelah kawasan Belawan, Kampung Bahari. Untuk saat ini belum banyak, ada satu dua, banyak juga mahasiswa yang datang dari berbagai kampus yang gelar pelatihan,” ujar Kepala Lingkungan Satu Safriadi, Sabtu (28/5/2022).

Baca juga: Melihat Perkembangan Kampung Sejahtera, Kampung Percontohan di Pinggiran Sungai Babura

Selanjutnya, ia mengutarakan secara singkat alasan masyarakat Kampung Sejahtera jatuh pada peredaran narkoba dan judi.

“Setelah adanya kebarakaran pada tahun 2001 akhir, Kampung Kubur berubah dengan masuknya narkoba; ada jenis sabu-sabu. Suasana jadi riskan sejak tahun 2001 itu,” sambungnya.

“Kampung Kubur ini berubah nama menjadi Kampung Sejahtera oleh walikota kita. Dahulunya, banyak peredaran narkoba. Sekitar 2008, setelah naiknya Pak Mardiaz langsung diratakan semuanya peredaran narkoba itu,” lanjutnya.

Perubahan terjadi karena kontribusi aktif kaum muda kawasan tersebut.

“Setelah agak lumayan bersih. Alhamdulillah, sampai sekarang ini, kita berubah dengan P3KS di tempat ini. Yang mana P3KS ini adalah perkumpulan pemuda-pemuda Kampung Sejahtera yang dipimpin oleh Bang Rasyid,” terangnya.

Kini, masyarakat sekitar yang digerakkan P3KS dapat menyelenggarakan kegiatan yang bertujuan memperkenalka potensi wisata di kawasan tersebut.

“Saat ini, kita sering melakukan kegiatan-kegiatan, seperti bersih-bersih sungai, selusur sungai dan setiap minggunya kita lakukan gotong royong bersama masyarakat,” terangnya.

Sejumlah warga menggambar mural di dinding warga Kampung Sejahtera, Medan, Kamis (4/3/2021). Kegiatan menggambar mural yang diselenggarakan Perhimpunan Pemuda Pemudi Kampung Sejahtera (PPPKS) selain untuk memperindah, juga mengedukasi aman disaat banjir.
Sejumlah warga menggambar mural di dinding warga Kampung Sejahtera, Medan, Kamis (4/3/2021). Kegiatan menggambar mural yang diselenggarakan Perhimpunan Pemuda Pemudi Kampung Sejahtera (PPPKS) selain untuk memperindah, juga mengedukasi aman disaat banjir. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Baca juga: MASJID Ghaudiyah, Masjid Bersejarah yang Ada di Kawasan Kampung Kubur Medan, Dibangun Tahun 1887

Selain potensi wisata alam, mereka juga akan mengembangkan kuliner.

“Dan di lapangan ini, kita akan membuat pengembangan kuliner yang pada saat ini tengah buruk. Jumlah rumah yang ada di Kampung Sejahtera ini ada lebih dari seribuan,” lanjutnya.

“Etnisnya beragam. Semua etinis di kawasan kita ini ada. Sampai saat ini, situasi masyarakat yang multi etnis ini kompak,” pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved