Penyakit Malaria di Sergai

PENYAKIT Malaria Merebak di Sergai, 28 Orang Jalani Perawatan di RSUD Sultan Sulaiman

Penyakit malaria merebak dibeberapa desa di Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Sumatera Utara.

TRIBUN MEDAN/ANIL RASYID
Puskesmas Kecamatan Teluk Mengkudu, melakukan fogging (pengasapan) terkait merebaknya penyakit malaria, di Desa Sialang Buah, Senin (13/6/2022) lalu. 

TRIBUN-MEDAN.com, SERGAI - Penyakit malaria merebak dibeberapa desa di Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Sumatera Utara.

Bahkan hingga hari ini, Kamis (16/6/2022) beberapa warga desa di Kecamatan Teluk Mengkudu, masih menjalani perawatan di RSUD Sultan Sulaiman.

Malaria sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasomodium. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi parasit tersebut.

Gigitan nyamuk membuat parasit masuk, mengendap di organ hati, dan menginfeksi sel darah merah.

Informasi yang diperoleh wartawan Tribun Medan, sebanyak lima orang warga Desa Sialang Buah, Kecamatan Teluk Mengkudu, terjangkit penyakit malaria.

Adapun kelima warga Dusun III tersebut ialah, Wati (40), Selamat (50), Keisyah (13), Rizki Manullang (10), dan Andre (19).

Namun, Wati dan Selamat saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Sultan Sulaiman, sedangkan yang lainnya sudah pulang ke rumah masing-masing.

Selain warga Dusun III, Desa Sialang Buah beberapa warga Dusun V, Desa Pekan Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu, juga terjangkit penyakit malaria.

Mereka masing masing, Evi (42) dan Yunus (10). Keduanya merupakan warga Dusun V, Pekan Sialang Buah, Kecamatan Teluk Mengkudu, yang kini menjalani perawatan di rumah.

Kepala Dinas Kesehatan Serdangbedagai, Selamat Hartono membenarkan jika penyakit malaria tengah merebak dibeberapa desa di Kabupaten Serdangbedagai.

"Ada memang kasus malaria di wilayah Kecamatan Teluk Mengkudu, Sergai," ujar Selamat.

Untuk menindak lanjuti persoalan merebaknya penyakit malaria, Kadis kesehatan ini telah memerintahkan puskesmas untuk melakukan pendataan dan sosialisasi pencegahan.

"Tidak hanya itu, Slsaya perintahkan puskesmas juga untuk melakukan fogging focus serta penanganan terhadap kasus malaria yg ditemukan," ujar Selamat.

Sementara itu direktur RSUD Sultan Sulaiman dr Ahmad Idris Daulay mengatakan dan membenarkan jika saat ini ada pasien yang sedang dirawat karena terjangkit penyakit malaria.

"Untuk bulan Juni 2022 ini, sebanyak 28 orang sudah masuk dan menjalani perawatan di RSUD Sultan Sulaiman," tutup dr Idris.

(cr23/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved