Asap dari Pabrik Arang Batok Bikin Sesak Napas Warga Sekampung di Desa Pon Sergai

TRIBUN-MEDAN.COM,SERGAI - Akibat polusi udara yang timbul dari pabrik arang batok di Desa Pon, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Sergai, warga satu kampung merasa sesak napas.

Hampir saban hari, polusi udara dari pabrik arang batok terus terjadi.

Tak pelak, keberadaan pabrik arang batok ini disoal warga Desa Pon. 

Menurut informasi, polusi udara yang timbul ini akibat diduga pembakaran dari tungku pabrik arang batok.

Jumlah tungkunya mencapai 13 unit.

Baca juga: JOKOWI Dinyatakan Melawan Hukum Termasuk Anies Baswedan,Gugatan Polusi Udara Dikabulkan

Keberadaan tungki ini ada di setiap dusun. 

Di Dusun I sebanyak 10 tungku, Dusun III sebanyak dua tungku, dan Dusun V satu tungku.

Sementara itu, dari jumlah tungku tersebut, baru dua pengusaha yang memasang cerobong asap.

Atas dasar itulah kemudian Pemerintah Desa Pon memanggil para pengusaha pemilik pabrik arang batok yang menimbulkan polusi udara tersebut.  

Baca juga: Gambar oleh NASA dan Badan Antariksa Eropa yang Menunjukkan Polusi Udara di China Berkurang

Kepala Desa Pon, Adrianto berharap kepada para pengusaha untuk mengikuti aturan, agar kesehatan warga lainnya tidak terganggu.

"Kita minta semua pengusaha untuk memasang cerobong, agar asap yang ditimbulkan oleh pembakaran arang batok tidak mengganggu warga lainnya," ujar Adrianto, Rabu (15/6/2022). 

Dalam pertemuan ini, pihak Pemdes Pon juga mengundang pihak Polsek firdaus yang dihadiri oleh Wakapolsek firdaus Iptu Barito Siregar, Babinkantibmas serta Babinsa.

"Hasil dari pertemuan, semua pihak pengusaha arang batok berjanji secara tertulis untuk memasang cerobong asap dengan rentang waktu paling lama tiga bulan sejak pertemuan ini, dan jika ini tidak dilakukan, maka mereka bersedia usahanya ditutup," tutup Adrianto. (cr23/tribun-medan.com)