TRIBUNWIKI

PD Pasar Sidikalang, Tempatnya Para Petani Jual Hasil Panen

Di lokasi ini, para petani baik sayur-sayuran maupun buah menjual hasil panennya baik per karung maupun secara eceran.

TRIBUN MEDAN/Alvi Suwitra
Lokasi Pasar Komoditi yang berada di lingkungan Pasar Sidikalang tepatnya di Jalan Pekan Blok C1, D1, dan D2, Jumat (10/6/2022).       

TRIBUN-MEDAN.COM,SIDIKALANG - PD Pasar Sidikalang memberikan lapak Pasar Komoditi bagi para petani yang ingin menjual langsung hasil pertaniannya.

Di lokasi ini, para petani baik sayur-sayuran maupun buah menjual hasil panennya baik per karung maupun secara eceran.

Terlihat beberapa komoditi sayuran seperti Wortel, Buncis, Kol, dan Bawang dijual para petani.

Baca juga: PASAR Sidikalang Jadi Wadah Petani Menjual Hasil Panen, Pedagang: Banyak Pembeli dari Luar Kota

Salah seorang petani asal Panguruan, Rostanim Lumban Gaol mengatakan, dengan berjualan di Pasar Komoditi ini, hasil pertaniannya dapat dibeli oleh para pembeli yang berasal dari luar daerah.

"Lebih enak disini jualannya," ujarnya kepada Tribun Medan, Jumat (10/6/2022).

Rostanim yang sudah berjualan selama 2 tahun di Pasar Komoditi mengaku hasil penjualan di Pasar Komoditi ini lebih laris daripada dirinya yang dahulu berjualan di kampung asalnya.

"Kalau dikampung sana, belum tentu laku semua terjual. Kalau disini, banyak pembeli yang datang dari luar kota," terangnya.

Selain itu, penjualan di Pasar Komoditi tersebut lebih menguntungkan daripada berjualan di kampung.

"Kalau harga kentang 1 goni, bisa kita jual Rp 150 ribu disini, kalau di kampung, paling hanya Rp 120 ribu," terangnya.

Sementara jika dijual secara eceran, dirinya menjual kentang tersebut seharga Rp 7 ribu per kilogramnya.

Baca juga: HARGA Kacang Kedelai Naik, Pengusaha Tahu di Sidikalang Terpaksa Kurangi Produksi

Sementara itu, menurut pembeli yang berasal dari Kota Subulussalam, Aceh, Junaidi Berampu mengatakan dirinya membeli sayur mayur tersebut untuk kemudian dijual kembali ke tempat asalnya.

Dirinya menuturkan, alasan membeli sayur dari Pasar Sidikalang karena dianggap lengkap dan lebih murah ketimbang daerah asalnya.

"Disini lebih lengkap. Kalau di Subulussalam, enggak ada sayur. Sawit semua yang ada," terangnya.

Junaidi yang menggunakan mobil pick up untuk mengangkut barang beliannya mengaku sudah hampir 1 tahun membeli di Pasar Sidikalang.

(Cr7/Tribun-Medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved