Minta Dikirimi Minyak Goreng ke Negaranya, Jokowi Mengaku Ditelepon Seorang Perdana Menteri

Presiden Joko Widodo mengaku mendapat telepon dari salah satu perdana menteri (PM) salah satu negara memohon agar mengeskpor minyak goreng.

Instagram @jokowi
Sindiran Telak Andre Rosiade ke Pemerintahan Jokowi 

TRIBUN-MEDAN.COM - Presiden Joko Widodo mengaku dua hari lalu mendapat telepon dari salah satu perdana menteri (PM) salah satu negara.

Dalam percakapannya, kata Jokowi, sang PM memohon kepada Indonesia agar mengeskpor minyak goreng.

“Dua hari yang lalu, malam, saya mendapatkan telepon dari seorang perdana menteri nggak usah saya sebutkan, beliau meminta-minta betul, Presiden Jokowi tolong dalam sehari dua hari ini, kirim yang namanya minyak goreng." ungkap Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022 di Istana Negara, Selasa, (14/6/2022).

Baca juga: Berlaku 1 Juli 2022, Tarif Listrik Pelanggan 3.500 VA Ke Atas Resmi Naik

Baca juga: Dukung Bisnis Mitra Outlet dan UMKM, Telkomsel dan Bank Sumut Bekerjasama Hadirkan Layanan KUR

"Stok kami betul-betul sudah habis dan kalau barang ini tidak datang akan terjadi krisis sosial, ekonomi, yang berujung juga pada krisis politik, dan itu sudah terjadi di negara yang namanya Sri Lanka,” kata Presiden

Menurut Presiden, ancaman krisis pangan akibat ketidakpastian global sekarang ini dapat dijadikan peluang ekonomi bagi Indonesia.

Ini karena Indonesia memiliki lahan luas yang belum dimanfaatkan, apabila diubah menjadi lahan produktif bisa membawa Indonesia surplus pangan.

Contohnya minyak goreng tadi.

“Ancaman krisis pangan, ini juga bisa kita jadikan peluang karena lahan kita yang besar, banyak yang belum dimanfaatkan, banyak yang belum produktif,” kata Jokowi.

Presiden mengatakan Bank Dunia dan IMF menyampaikan bahwa akan ada kurang lebih 60 negara yang akan ambruk ekonominya.

Bahkan, 40 negara diantaranya akan pasti ambruk. 

Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet Jokowi-Maruf Amin Kembali Mencuat, Menteri Dilarang Bepergian Sebelum 15 Juni

Baca juga: SAINGAN Timnas Indonesia di Runner-up Terbaik Kualifikasi, Berharap Malaysia & Filipina Terpeleset

Karena itu presiden meminta jajarannya untuk memiliki sense of crisis atau kepekaan terhadap ancaman yang akan dihadapi ini.

“Kerja sekarang ini tidak bisa hanya makronya, tidak bisa.

Mikronya, detail harus tahu. Inilah yang sering saya sampaikan ke pak Ateh, Pak kepala BPKP, Pak detail ini di cek, pak detail ini tolong saya dibantu, untuk apa, policynya Jangan sampai keliru,” pungkasnya.

(*/tribun-medan.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Mengaku Ditelepon Seorang Perdana Menteri, Minta Dikirimi Minyak Goreng

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved