Kecanduan Seks

Cara Mengetahui Diri Anda Kecanduan Seks Atau Tidak, Berikut 8 Tanda-tandanya dan Cara Mengatasinya

Seseorang dengan kecanduan seks mungkin memiliki kebutuhan kompulsif (bersifat memaksa) untuk dirangsang secara seksual.

Editor: AbdiTumanggor
IG Arthur O Urso
ILUSTRASI Potret Arthur O Urso yang ingin punya 10 istri. Ia mengaku belum puas dengan 9 istrinya sekarang yang seksi-seksi dan cantik-cantik. 

Seseorang yang berurusan dengan kecanduan seks mungkin mendapati diri mereka terus-menerus berpikir tentang seks. Pikiran kronis tentang seks atau fantasi seksual ini dapat menjadi obsesif atau mengganggu tanggung jawab lainnya.

2. Habiskan waktu berlebihan untuk seks

Jika seseorang sampai menghabiskan banyak waktu dan energi untuk seks, itu mungkin tanda bahaya. Seks di sini dapat mencakup menghabiskan waktu mencoba untuk berhubungan seks, melakukan aktivitas seks seperti mansturbasi, dan melihat konten porno atau seks.

3. Merasa malu atau depresi

Jika kebutuhan akan seks berubah menjadi kecanduan, perasaan seksual seseorang mungkin juga akan diselingi dengan perasaan cemas, malu, depresi, atau menyesal. Seseorang mungkin merasa malu tentang dorongan seksualnya dan kesulitannya mengendalikan dorongan tersebut. Mereka bahkan mungkin menunjukkan tanda-tanda depresi klinis atau ide bunuh diri.

Penelitian menunjukkan bahwa tidak jarang orang yang kompulsif secara seksual juga menunjukkan tanda-tanda depresi, kecemasan, dan kecemasan sosial.

Sebuah studi menemukan bahwa di antara pria dengan kompulsif seksual, 28 persen di antaranya menunjukkan tanda-tanda depresi. Angka ini lebih banyak dibandingkan persentase populasi umum yang hanya 12 persen.

4. Kehidupan pribadi maupun sosial terganggu

Seorang pecandu seks mungkin terpaku pada seks sampai pada titik di mana mereka mengalami kesulitan untuk terlibat dalam aktivitas lain. Mereka mungkin tertinggal dalam tanggung jawab di sekolah, pekerjaan, atau kehidupan pribadi mereka atau menjadi menarik diri secara sosial.

Bahkan mereka ini mungkin juga memprioritaskan perilaku seksual daripada bentuk relaksasi atau hobi lainnya. Hubungan dengan teman, keluarga, dan pasangan mungkin terganggu karena hal ini.

5. Sering masturbasi

Sementara masturbasi bisa menjadi cara yang sehat untuk mengeksplorasi seksualitas dan mengekspresikan dorongan seksual. Namun, masturbasi berlebihan bisa menjadi tanda kecanduan seksual. Ini mungkin terlihat seperti masturbasi kompulsif, masturbasi di waktu yang tidak tepat, atau bahkan masturbasi sampai menyebabkan ketidaknyamanan fisik atau rasa sakit.

6. Terlibat dalam perilaku berisiko atau tidak pantas

Dalam beberapa kasus, kecanduan seksual dapat menyebabkan perilaku seksual yang tidak pantas dan atau berisiko.nIni dapat mencakup eksibisionisme, seks di ruang publik, seks tanpa perlindungan, dan seks dengan pekerja seks.

Dalam beberapa kasus, hal ini dapat menyebabkan seseorang mengembangkan penyakit menular seksual (PMS) atau infeksi menular seksual (IMS). Penelitian telah menunjukkan bahwa mereka yang diidentifikasi sebagai kompulsif seksual lebih mungkin mengembangkan PMS seperti HIV.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved