News Video
Secarik Kertas Kecil BUAT ERIL, Rasa Haru, Simpati dan Empati di Ruang Ekspresi Gedung Pakuan
Ratusan orang bertakziah ke Gedung Pakuan Jawa Barat dan menulis pesan haru melalui kertas kecil.
Satu di antara pengunjung mengatakan tidak bisa menahan rasa haru dan sedih saat menuliskan pesan pada secarik kertas di Ruang Ekspresi.
TRIBUN-MEDAN.COM - Kepergian Emmeril Khan Mumtadz atau Eril meninggalkan duka di benak masyarakat Indonesia.
Diketahui, banyak orang berbondong-bondong mengirimkan doa untuk Eril.
Ratusan orang juga bertakziah ke Gedung Pakuan Jawa Barat dan menulis pesan haru melalui kertas kecil.
Dikutip dari TribunJabar.id, masyarakat berdatangan pada Minggu (12/6/2022).
Jika sebelumnya hanya undangan dan kalangan terbatas yang bisa bertakziah ke Gedung Pakuan, kini masyarakat dapat langsung ke Gedung Pakuan.
Mereka yang berdatangan mulai dari anak-anak, orang tua hingga kelompok.
Tujuan mereka berdoa untuk Eril serta bersimpati dan empati kepada keluarganya.
Ada dua aktivitas utama yang bisa dilakukan warga di Gedung Pakuan.
Pertama adalah menuliskan pesan untuk Eril dan keluarga pada secarik kertas kemudian menempelkannya di sebuah ruangan yang dinamakan Ruang Ekspresi di sayap barat.
Aktivitas kedua adalah salat gaib dan pengajian yang dilaksanakan secara bergantian di teras utama Gedung Pakuan atau ruang penerimaan.
Baca juga: PENGHORMATAN pada Eril, Para Pelajar di Bandung akan Menyambut & Menghantar Eril Menuju Pemakaman
Putri Melia (30), warga Jakarta Barat mengatakan tak sengaja mendatangi Gedung Pakuan di sela liburannya.
Ia mengajak keluarganya untuk ikut menyampaikan belasungkawa melalui tulisan secarik kertas.
"Tadinya berharap bisa bertemu Bu Atalia, tapi tidak apa, yang penting saya sudah bisa menyampaikan. Mengajari anak-anak saya untuk bersimpati," kata Putri di Gedung Pakuan.