Penyaluran BPSP

290 Kepala Keluarga di Kabupaten Samosir Terima Bantuan Rp 20 Juta BPSP

290 Kepala Keluarga di Kabupaten Samosir menerima bantuan Rp 20 juta perkepala keluarga dari program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Array A Argus
HO
Penerima BSPS di Kabupaten Samosir dijanjikan bakal bertambah untuk tahun berikut. Kali ini, penerima BSPS di Samosir ada sebanyak 290 Kepala Keluarga. 

TRIBUN-MEDAN.COM,SAMOSIR - Sebanyak 290 Kepala Keluarga di Kabupaten Samosir yang masuk kategori berpenghasilan rendah mendapatkan bantuan Rp 20 juta dari program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Bantuan diserahkan Bupati Samosir Vandiko Gultom bersama Anggota DPR RI Komisi V, Jhonni Allen Marbun.

"Rumah adalah salah satu hak dasar rakyat, yang dapat meningkatkan harkat, martabat, mutu kehidupan dan penghidupan. Pencerminan diri pribadi dalam pembentukan watak, karakter dan kepribadian," kata Vandiko Gultom, Minggu (12/6/2022).

Ia mengatakan, adapun bantuan Rp 20 juta yang diterima masyarakat terdiri dari Rp 17,5 juta untuk belanja bahan, dan Rp 2,5 juta untuk upah tukang.

Uang BPSP ini langsung masuk ke rekening penerima melalui buku tabungan Bank Mandiri. 

Dari penjelasan Vandiko Gulto, 290 Kepala Keluarga yang mendapat BPSP, 30 unit berada di Kecamatan Pangururan, tepatnya di Desa Parhorasan.

Kemudian, di Kecamatan Ronggur Nihuta tepatnya di Desa Salaon Toba ada sebanyak 15 unit dan Salaon Tonga Tonga ada sebanyak 15 unit. 

Untuk Kecamatan Palipi di Desa Huta Dame, ada sebanyak 23 unit.

Selanjutnya di Kecamatan Harian, Desa Siparmahan ada sebanyak 14 unit

Di Hariara Pohan ada sebanyak 14 unit, Sampur Toba ada sebanyak 16 unit, Desa Tamba Dolok ada sebanyak 32 unit, Janji Raja ada sebanyak 34 unit.

Lalu, di Sabulan ada sebanyak 22 unit, Holbung ada sebanyak 27 unit.

"Pembangunan perumahan dan permukiman ini harus didukung oleh kebijakan strategi dan program yang komprehensif dan terpadu, guna pemenuhan hak dasar rakyat untuk memiliki lingkungan perumahan yang sehat, serasi, harmonis, aman dan nyaman," ungkapnya.

Menurutnya, bantuan tersebut amat penting bagi Kabupaten Samosir, terkhususnya menyangkut masalah stunting.

"Stunting yang diakibatkan gizi buruk dan lingkungan (sanitasi) yang tidak bersih. Dengan BSPS ini, masyarakat akan memiliki rumah dengan sanitasi yang lengkap akan dapat mengurangi stunting di Kabupaten Samosir," ungkapnya.

"Untuk itu, tahun 2023 penerima bantuan akan kita prioritaskan masyarakat yang berada pada titik rawan stunting," kata Vandiko.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved