Wali Kelas Bocah SD yang Meninggal Diduga Digebuki Teman Sekelas Akui Korban Pernah Dipukul

TRIBUN-MEDAN.COM, BINJAI- Zulfahmi, Wali Kelas Muhammad Ikhsan Haminti, bocah yang meninggal setelah diduga digebuki teman sekelas mengakui, bahwa korban pernah dipukul temannya.

Namun Zulfahmi mengatakan, bahwa Ikhsan bukan dipukul di bagian dada, tapi di bagian tangan.

Zulfahmi juga mengakui, bahwa Ikhsan beberapa kali pernah bertengkar dengan teman sekelasnya.

"Memang ada mukul, tapi bukan pukul pada bagian dada, hanya di tangan saja," kata Zulfahmi, Jumat (10/6/2022).

Ketika disinggung lebih lanjut mengenai kasus ini, Zulfahmi justru menyebut bahwa Ikhsan selama ini sudah sering sakit.

Baca juga: FAKTA Memilukan Bocah SD Diduga Digebuki Teman Sekelas, Tewas Setelah Muntah, Kapolres Binjai Atensi

"Dia jarang masuk kelas. Kata orang tuanya, dia sakit. Asal tidak masuk sekolah, pasti alasannya karena sakit," kata Zulfahmi di SD Negeri 023971, di Jalan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binja.

Karena sering tidak masuk, Zulfahmi mengklaim dirinya sering membantu Ikhsan, terkhusus menyangkut masalah laporan kehadiran. 

"Kehadiran jarang masuk kelas. Di absen saya tutupi, karena kasihan kan. Kalau absen terlalu banyak bisa enggak naik kelas," ucapnya. 

Ia mengatakan, orangtua Ikshan, Santi Citra Dewi juga tidak memberitahukan anaknya mengidap penyakit apa.

"Orangtuanya juga gak ada bilang sakit apa dia," ungkapnya.

Baca juga: Sebelum Meninggal di Pelukan Ibu, Bocah SD Binjai Diduga Digebuki Teman Sekelas Lama Menatap Alquran

Selama di sekolah, kata Zulfahmi, Ikshan terbilang anak yang pendiam.

Ia duduk sendiri pada bagian belakang kelas.

"Dia juga jarang kerjain tugas dari sekolah. Maaf cakap, dia juga kurang bisa membaca," kata Zulfahmi.

Meski demikian, Zulfahmi mengakui bahwa Ikhsan ini sosok anak yang polos.

Ikhsan pun memang sering diganggu teman-temannya.