Sudah Melahirkan Mery Anastasia, Dokter Bakar Bengkel Calon Mertua, Kini Bawa Bayinya ke Persidangan
Lantaran tak direstui keluarga pacarnya, terdakwa ME melakukan perbuatan membabi buta dengan membakar bengkel milik calon mertua.
"Itu di tol Pondok Indah Jakarta, mau ke arah pulang," sambung dia.
Saat itu, terdengar banyak klakson dari mobil yang melintas.
Beruntung, Mery menyebut saat itu tidak terjadi kecelakaan saat itu dan LE kembali ke mobil terdakwa.
Setelah itu, LE menyuruh Mery membuka Google Maps. Mery disuruh membuka peta menuju Sungai Cisadane di Kota Tangerang.
Kepada Mery, LE mengaku hendak mengakhiri hidupnya di Sungai Cisadane.
"Dia (LE) suruh saya buka ke Google maps, ke arah Sungai Cisadane, katanya dia mau loncat. Tapi saya enggak mau," tutur dia.
Mery mengaku saat itu menolak suruhan LE. Ia kemudian membawa LE ke sebuah hotel di Kota Tangerang.
"Saya alihkan ke hotel, sampai di hotel sekitar jam 15.00 WIB. Minta pacar saya istirahat, menenangkan diri. Saya suruh jangan ke mana-mana, enggak usah pulang dulu," sebut dia.
Gagal bunuh diri dengan loncat ke sungai, Mery sebut LE kemudian membeli bensin.
Bensin itu disebutkan Mery untuk LE bakar dirinya sendiri.
Namun nahas api menyebar ke seluruh bengkel dan rumahnya LE, sehingga kedua orangtua pacar terdakwa pun ikut terlalap api.
Akan tetapi, pengakuan Mery ini sempat dibantah oleh Kapolsek Jatiuwung Kompol Zazali Hariyono.
Perbuatan Mery membakar usaha keluarga LE terbongkar setelah polisi menemukan barang mencurigakan saat olah TKP di lokasi kebakaran.
Ada beberapa kantong plastik kemasan berisi bensin di bengkel itu. Padahal, bengkel tersebut tidak menjual bensin eceran.
Polisi juga menemukan lima kantong plastik bensin di mobil Mery. Kuat dugaan Mery pelakunya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/mery-dokter-bakar-bengkel-tribunmedan1.jpg)