KISAH Tragis Murid SD di Binjai, Dianiaya Enam Orang di Sekolah, dan Meninggal di Pelukan Orangtua
Kisah tragis siswa SD meninggal usai dianiaya enam orang teman sekolahnya menyimpan bekas sakit di hati sang ibu.
Penulis: Satia | Editor: Tommy Simatupang
TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Kisah tragis siswa SD meninggal usai dianiaya enam orang teman sekolahnya menyimpan bekas sakit di hati sang ibu.
Santi Citra Dewi (37) ibu dari korban alamarhum Muhammad Ikhsan Haminti menceritakan sikap aneh anaknya usai dipukuli teman sekolahnya.
Ia mengatakan Ikhsan mulai murung dan berdiam di kamar. Sepulang sekolah, Ikhsan tidak selera untuk makan.
Ikhsan sempat mengatakan sedang tidak enak badan. Namun Ikhsan tidak mengungkapkan bahwa sudah menjadi korban penganiayaan dari teman-temannya.
Diceritakan Santi, Ikhsan yang baru pulang dari sekolahnya di SD Negeri 023971 Binjai hanya mengaku sedang sakit biasa.
"Dia pulang dari sekolah yang gak jauh dari rumah kami, saat di rumah dia bilang lemas dan gak enak badan," kata Santi, saat ditemui di Polres Binjai, Jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Binjai Kota, Kamis (9/6/2022).
Santi yang panik langsung membelikan obat untuk anaknya. Namun obat yang diberikan tidak berpengaruh ke sakit yang dialami oleh Ikhsan.
Ikhsan mengalami sakit di bagian perut dan tiba-tiba muntah.
Ikhsan terus muntah berulang-ulang.
Santi mencoba membujuk anak pertamanya itu untuk berobat ke Bidan atau Puskesmas. Namun, Ikhsan menolak dan memilih untuk istirahat di rumah.
Ayah Ikhsan, Adi Syahputra (40) yang mendengar anaknya sakit langsung pulang ke rumah.
Ikhsan tetap saja diam dan tak mau makan.
"Sampai bapaknya pulang, dia tetap gak mau makan. Sampai besoknya, kami belikan sarapan gak mau dia," kata Santi.
Kondisi Ikhsan semakin parah akibat tidak makan dan tidak ingin menjalani perawatan di rumah sakit.
Santi dan Adi mencoba terus merayu Ikhsan agar mau menceritakan permasalahan yang dialami.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Santi-Citra-Dewi-orang-tua-dari-Muhammad-Ikhsan-Haminti-11-seorang-siswa-Sekolah-Dasarkmis.jpg)