Dua Kades Berselingkuh, Warga Ramai-ramai Segel Kantor Desa, Polisi Sampai Turun Tangan

Warga Desa Cikareo Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ramai-ramai mendatangi kantor desa dan menyegelnya, buntut perselingkuhan sang kades.

Instagram @polressumedang
Penyegelan kantor Desa Cikareo Selatan (Instagram @polressumedang) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Warga Desa Cikareo Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ramai-ramai mendatangi kantor desa.

Kedatangan mereka untuk melakukan penyegelan Kantor Desa Cikareo Selatan.

Hal itu merupakan buntuk kekecewaan masyarakat atas Kepala Desa Cikareo Selatan yang diduga selingkuh dengan wanita yang juga menjabat sebagai kepala desa di desa lain.

Dikutip dari TribunJabar, ratusan warga menggeruduk Kantor Desa Cikareo Selatan pada Senin (6/6/2022).

Sesampainya di kantor desa, warga kemudian melakukan penyegelan terhadap kantor desa.

Baca juga: KABAR Caisar YKS, Gemetaran Digerebek BNN, Jalani Tes Urin 4 Kali, Gara-gara Live 24 Jam di TikTok

Pengelan dilakukan dengan memaku dua bilah kayu dengan posisi silang pada kusen puntu kantor desa.

Di depan tanda silang penyegelan itu ada poster dengan tulisan bernada pertanyaan.

Tak hanya melakukan penyegelan, warga juga mencorat-coret kantor desa dengan tulisan-tulisan bernada kecaman kepada kepala desa. 

Penyegelan ini adalah puncak kemarahan warga atas Kepala Desa Cikareo Selatan yang diduga telah bertindak amoral.

Tindakan yang dimaksud warga adalah melakukan perbuatan selingkuh, di mana foto-fotonya tersebar di media sosial Tiktok.

Geruduk Kantor Desa di Sumedang
Ratusan warga menggeruduk kantor Desa Cikareo Selatan, di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Senin (6/6/2022). (dokumentasi warga/Agun)

Perbuatan itu dilakukan dengan oknum Kades perempuan dari desa lain, yakni Kades Ganjarresik. 

"Kami menyegel ini agar Bupati memperhatikan aspirasi kami ini," kata Asep Dadan, tokoh masyarakat Desa Cikareo.

"Katanya Sumedang Simpati, tetapi kelakuan tidak mencerminkan slogan Sumedang dibiarkan,"

"Kades harus tetap mundur. Kami tak terima berbagai alasan," kata Asep. 

Menurut Asep, warga sudah menyampaikan aspirasi kepada Bupati namun belum direspons. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved