Antisipasi PMK Meluas, Syah Afandin bersama Kapolda Sumut dan Kasdam 1/BB Tinjau Ternak Sapi Warga

Syah Afandin bersama Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak dan Kasdam 1/BB, Brigjen TNI Purwito Hadi Wardhono meninjau ternak sapi

Istimewa
Syah Afandin bersama Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak dan Kasdam 1/BB, Brigjen TNI Purwito Hadi Wardhono meninjau ternak sapi 

TRIBUN-MEDAN.COM, STABAT- Pelaksana tugas (Plt) Bupati Langkat, Syah Afandin bersama Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak dan Kasdam 1/BB, Brigjen TNI Purwito Hadi Wardhono meninjau ternak sapi di Kabupaten Langkat. 

Mereka berkunjung ke Lingkungan 10 Sei Meran, Kelurahan Bukit Kubu, Kecamatan Besitang, Langkat. 

"Dari 19 ekor sapi milik warga bernama Ali ini, enam ekor terinfeksi PMK dan sudah menjalani perawatan," ujarnya kepada Tribun-Medan.com. 

Ia menambahkan, ada tiga kecamatan di Kabupaten Langkat yang terdampak virus PMK seperti Kecamatan Besitang, Kecamatan Pangkalansusu dan Kecamatan Pematang Raya. 

"Total kasus PMK 1.054 ekor sapi, terdiri dari terinfeksi 1.035 kasus dan 19 kasus baru. Sudah sembuh 665 ekor sapi, mati dua ekor sapi dan masih sakit 387 ekor sapi," katanya. 

Selain itu, kata dia, Pemerintah Kabupaten Langkat akan mengawasi hewan sapi yang dikurbankan

Sedangkan, Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak menyatakan, seluruh pihak harus bersinergi mencegah penularan virus PMK. 

"Ini menyangkut keselamatan orang banyak. Jadi TNI/Polri dan pemerintah harus bersinergi menangani virus ini," ujarnya. 

Sebelumnya diketahui ada lima desa di Kecamatan Besitang yang terkena virus PMK, sehingga pemerintah akan melakukan antisipasi agar penyebaran virus PMK tidak meluas.  

"Upayakan isolasi untuk lima desa itu agar tidak berkembang di empat desa lainnya," ujarnya. 

Tidak hanya itu, jajaran kepolisian juga akan melakukan sosialisasi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tetap memperhatikan kesehatan hewan ternaknya.  

Pemerintah juga harus tetap memberi pengawasan untuk hewan yang akan dikurbankan pada Idul Adha mendatang.  Seperti mempersiapkan  edaran di posko-posko, Bahbinkamtibmas dan Babinsa harus sama-sama membantu masyarakat untuk selalu memberi data tiap hari dan laporan.

"Kita lakukan tracing, penyakit hewan ke hewan lain. Kami hanya bisa menjaga seperti pendekatan kepada peternak masalah obat. Jadi hewan yang mau di potong dan di angkut harus memiliki surat keterangan kesehatan," katanya. 

Ia meminta seluruh kapolsek dan danramil untuk melakukan penanganan hewan-hewan yang tidak terkena virus dan tim terpadu harus dibentuk. Mulai dari kabupaten, kecamatan sampai tingkat kelurahan/desa.

"Guna memotong mata rantai penularan penyakit yang menyerang hewan ternak," ujarnya. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved