News Video
Diduga Serobot Lahan Masjid, Warga Kelurahan Sari Rejo Laporkan Pemilik Tanah ke POLISI
Masyarakat Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, melaporkan dugaan penyerobotan lahan Masjid Qiblati ke Polrestabes Medan.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Masyarakat Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, melaporkan dugaan penyerobotan lahan Masjid Qiblati ke Polrestabes Medan.
Lahan Masjid yang terletak di Jalan Cinta Karya, Gang Bengkok, Kecamatan Medan Polonia tersebut diduga diserobot oleh seorang pensiunan TNI berinisial TS.
Menurut pengurus Masjid, Razali Taat rencananya para warga sekitar dalam waktu dekat akan membangun Masjid Qiblati.
Namun, belum sempat terlaksana lahan tersebut didirikan tembok tinggi oleh pemilik lahan yang berbeda di sebelahnya, pada bulan April 2022 silam.
Razali menceritakan asal muasal tanah seluas kurang lebih 2225,50 M2 itu awalnya diberikan oleh pemiliknya bernama Salamudin, pada Desember 2021 silam.
"Belum lagi kita melakukan kegiatan di lokasi yang kita rencanakan untuk kepentingan masyarakat, tiba - tiba kami sudah melihat ada tembok yang menutupi lokasi tanah yang rencananya akan di bangun Masjid," kata Rizali kepada Tribun-medan, Selasa (7/6/2022).
Ia mengatakan, penyerahan lahan tersebut kepada masyarakat juga memiliki dokumen dan surat tanah yang lengkap.
Razali dan warga lainnya mengaku keberatan dengan adanya tembok di lahan Masjid tersebut. Sehingga pihaknya memutuskan melaporkan kejadian itu kepada polisi.
"Kami keberatan dengan keberadaan tembok ini, sehingga akhirnya kita juga telah melakukan beberapa langkah yang tentunya diakui oleh undang-undang kita. Kita sudah laporan tentang masalah tanah ini ke Polrestabes," sebutnya.
Selain itu, ia juga mengaku setelah kejadian penembokan tersebut dirinya dan warga lainnya sempat menghubungi pemilik lahan awal bernama Salamudin.
"Kita sudah kunjungi juga pak Salamudin di Jakarta dan dia sudah membuat semacam laporan juga ke polisi juga," bebernya.
Lebih lanjut, ia mengatakan saat terjadinya penembokan tersebut para warga sempat heboh dan hampir terjadi keributan.
"Sebenarnya sempat datang (warga) tapi kita tidak terlalu frontal, karena pada saat itu sedang suasana puasa," tuturnya.
"Hampir terjadi (keributan), karena sudah di sempat diumumkan di masjid jangan sampai terjadi keributan, malah yang melakukan perlawanan itu di laporkan," tambahnya.
Setelah kejadian itu, warga sempat melakukan mediasi dengan pihak yang menembok lahan itu, tetapi tidak menemukan titik terang.