Berita Asahan
TNI AL Tangkap Kapal Nelayan Membawa PMI Ilegal yang Datang dari Malaysia di Perairan Tanjungbalai
TNI Angkatan Laut kembali berhasil menggagalkan penyeludupan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang masuk ke Indonesia tanpa menggunakan dokumen (ilegal)
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Tommy Simatupang
TRIBUN-MEDAN.com, ASAHAN - TNI Angkatan Laut kembali berhasil menggagalkan penyeludupan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang masuk ke Indonesia tanpa menggunakan dokumen (ilegal).
Pengamanan tersebut terjadi pada Jumat(3/6/2022) sore, yang mana kapal KRI Beladau634 sedang melakukan patroli di perairan Bagan Siapi-api mendapatkan kapal nelayan yang mencurigakan masuk ke perairan Indonesia melalui jalur Tanjungbalai Asahan.
Saat didekati, KRI Beladau mendapati KM Berkah GT 12 yang merupakan kapal nelayan mengangkut dua orang PMI ilegal yang datang dari Malaysia hendak pulang ke Indonesia.
Komandan Pangkalan Angkatan Laut Tanjungbalai Asahan (Lanal TBA) Letkol Laut (P) Aan Prana Tuah Sebayang KM Berkah ditemukan di perairan timur Bagan siapi-api.
"Saat itu komandan Kapal KRI Beladau, Mayor Laut(P) Nana Suryana Idris melihat adanya kapal dengan kecepatan 6 knot tidak menyalakan lampu. Sehingga, hal tersebut menimbulkan kecurigaan dan dilakukan pemeriksaan," ujar Danlanal, Sabtu(4/6/2022).
Baca juga: MILITER RUSIA Netralisir Sisa Ranjau di Pemukiman Penduduk Wilayah Kharkiv, Ukraina
Baca juga: KANTONGI Surat Tanah dari Camat, Empat Warga Palas Dituduh Merambah Hutan oleh PT SSL
Katanya, dalam kapal tersebut didapati lima orang yang terbagi dari dua orang PMI Ilegal yang datang dari selangor Malaysia, dan tiga orang anak buah kapal (ABK).
"Tiga orang ABK tersebut R(42) warga Sei Merbau, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai yang merupakan nahkoda kapal, S(40) Kepala Kamar Mesin dan B(34) yang hanya bertugas sebagai ABK," ujar Aan.
Sementara dua orang PMI yang dibawa ialah Leni Ikawati(37) warga kampung jawa, perdagangan, Kabupaten Simalungun, serta Surip Ahadi Projo(20) warga Sei Kepayang, Kabupaten Asahan.
"Saat kami interogasi, keduanya mengaku datang dari selangor Malaysia dan ingin pulang ke Indonesia," katanya.
Disinggung terkait dimana kelima orang yang ditemukan di KM Berkah, ia mengaku saat ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas Lanal TBA.
(cr2/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/TNI-AL-melakukan-penggeledahan-di-kapal-yang-dicurigai.jpg)