Argentina Juara Finalissima Sindir Brasil dengan Nyanyian, Neymar Balas Lewat 6 Kata

TRIBUN-MEDAN.com - Bintang Brasil, Neymar Junior, menyindir balik keberhasilan timnas Argentina saat meraih trofi Finalissima dengan mengalahkan timnas Italia.

Sebelumnya Argentina menyindir Brasil lewat nyanyian usai menjuarai Finalissima 2022.

Timnas Argentina sukses merengkuh trofi Finalissima pada Rabu (1/6/2022) usai menaklukkan timnas Italia di Stadion Wembley, Inggris.

Tiga gol tanpa balas berhasil membuat pasukan Lionel Scaloni memecundangi Gli Azzuri dengan skor akhir 3-0 bagi Argentina.

Megabintang Lionel Messi tampil sebagai pembeda dengan memperoleh Man of the Match di laga ini.

Raihan trofi Finalissima ini mampu dikawinkan dengan trofi Copa America 2021 yang diraih Argentina.

Baca juga: RUMOR Transfer Paulo Dybala, Tiga Klub Raksasa Liga Inggris Ini Bisa Jadi Tempat Berlabuhnya

Kemenangan ini sekaligus memperpanjang rekor La Albiceste dengan mencatatkan 32 laga tak terkalahkan.

Seusai laga, para pemain Argentina merayakan keberhasilan tersebut dengan menyanyikan sebuah lagu yang menyindir Brasil.

Brasil merupakan rival sengit dari Argentina. Raihan trofi Copa America dan Finalissima juga membuat Tim Tango mengungguli Selecao.

Argentina mampu mengumpulkan 20 trofi internasional sementara Brasil hanya mendapatkan 18 trofi.

Kali terakhir Brasil merasakan juara adalah saat menjadi kampiun Copa America 2019 silam.

Baca juga: HASIL UEFA Nations League Tadi Malam, Belanda Bantai Belgia, Prancis Kalah dari Denmark

"Apa yang terjadi, Brasil? Apakah Anda masih menunggu? Apa yang terjadi, Brasil? Di favela mereka semua menangis. Tahun-tahun berlalu, Anda ingat Piala 50-an? Mereka semua pecundang, mereka takut akan terjadi lagi."

"Karena Messi memiliki mahkota. Dan kaki kiri dengan keajaiban yang membuat Anda terpesona. Lebih buruk lagi, ingat Maradona? Saya tahu itu menyakitkan Anda, itu menyakitkan Anda, tetapi Piala ini milik Argentina."

Namun, keberhasilan Argentina ini mendapat sindirian dari pemain Brasil, yakni Neymar Junior.

Nyanyian tersebut ditanggapi dengan satire oleh Neymar dengan menyindir soal perayaan yang berlebihan.