Breaking News

Perayaan Waisak

Vihara Buddha Tamil Tertua di Indonesia Kembali Gelar Perayaan Waisak

Kemeriahan perayaan Waisak akhirnya dapat kembali dirasakan oleh umat Buddha Tamil di Kota Medan setelah dua tahun ditiadakan oleh Vihara Ashoka Medan

Vihara Buddha Tamil Tertua di Indonesia Kembali Gelar Perayaan Waisak

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kemeriahan perayaan Waisak akhirnya dapat kembali dirasakan oleh umat Buddha Tamil di Kota Medan setelah dua tahun ditiadakan oleh Vihara Ashoka Medan.

"Kita tahu tiga tahun ini kita dilanda pandemi jadi dalam dua tahun lebih kita tidak ada perayaan karena sifatnya terbatas. Jadi tahun 2020-2021 kita rayakan secara sederhana dengan kita lakukan kebaktian di pagi hari saja dan tidak ada berkerumun," ungkap Ketua Panitia Perayaan Waisak Vihara Ashoka Wassen, Rabu (1/6/2022) malam.

Dalam perayaan tersebut, umat Buddha Tamil se-Sumut merayakan beragam penampilan mulai dari tarian, nyanyian pujian, dan juga pemberian piagam kepada 17 pendiri Vihara Ashoka yang dibangun sejak 1955.

"Acara ini sebagai bentuk kerinduan dan juga mengingat bukan hanya ajaran agama namun juga warisan nenek moyang kita yang kita lihat tarian-tarian itu merupakan budaya etnis tamil," tuturnya.

Beragam penampilan disambut meriah oleh ratusan umat Buddha Tamil dari berbagai Vihara Buddha Tamil di Sumatera Utara.

Hal ini diungkapkan Nini, umat Buddha Tamil yang terharu dapat merasakan sukacita perayaan Waisak.

"Senang sekali ya diadakan lagi perayaan ini, udah lama gak ada cuma ibadah di Vihara aja. Adanya perayaan ini kan kita menambah rasa kekeluargaan dan solidnya umat Buddha Tamil," tutur Nini.

Dijelaskan Wassen, sebelum perayaan Waisak ini, pihak Vihara juga melakukan pemberkatan dan juga turut dihadiri oleh para bikhu-bikhu untuk pemberian nasihat dan ajaran keagamaan.

Diketahui, peringatan Waisak sendiri terlaksana pada tanggal 16 Mei 2022 lalu. Wassen menjelaskan bahwa pada peringatan tersebut, Vihara Buddha Tamil Tertua di Indonesia ini lebih fokus untuk ritual.

"Pada hari H (16 Mei) itu kita fokus untuk ritual, kita lakukan kebaktian mulai pukul 06.30 WIB dan juga ada kita memberikan kotbah untuk ajaran Buddha dan hari ini kita merayakan pentas seni yang diisi oleh anak-anak sekolah Minggu, kaum ibu, dan muda mudi Vihara Ashoka," jelasnya.

Dalam perayaan Waisak ini, Perwakilan Umat Buddha Indonesia sekaligus anggota DPRD Sumut Brilian Mokhtar menyebutkan untuk sama-sama mengamalkan ajaran Tripitaka yaitu Vinaya Pitaka, Sutta Pitaka, dan Abhidharma Pitaka.

Ia kemudian juga berharap agar umat Buddha Tamil di Sumatera Utara dapat terus saling mengeratkan kekeluargaan tanpa adanya pergesekan agar dapat melanjutkan generasi umat Buddha Tamil.

"Jauhilah lubang dosa dari Moha. Kalau kita jalani tiga ajaran itu, mudah-mudahan setidak tidaknya kita tidak di alam Asura. Agama Buddha ini saya tidak pernah mengukur dari mayoritas ataupun minoritas. Banyak orang kecil justru menggemparkan dunia, saya harap tidak ada pergesekan," ucap Brilian.

(cr13/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved