Pembunuhan Sopir Travel

FAKTA Baru Sopir Travel yang Dibunuh Satu Keluarga, Polisi Buru Ayah Marwan, Ini Perannya

Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Loius mengatakan, saat ini pihaknya sudah mendatangi beberapa lokasi yang diduga tempat persembunyian Legimin.

Penulis: Satia | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN
Marwan Syahputra dan istrinya Ariyanti, pembunuh dan perampok sopir travel warga Aceh 

TRIBUN MEDAN.com, STABAT - Polres Kabupaten Langkat masih melakukan penyelidikan terkait keberadaan Legimin, ayah dari Marwan Syahputra yang ikut melakukan pembunuhan terhadap supir travel.

Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Loius mengatakan, saat ini pihaknya sudah mendatangi beberapa lokasi yang diduga tempat persembunyian Legimin.

Kapolres Kabupaten Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok mengatakan dalam kasus perampokan yang menyebabkan kematian ini, ada dua tersangka diamankan. Marwan Syahputra dan istrinya Ariyanti, yang sama-sama berumur 26 tahun, di Dusun Parit Rimo, Desa Jati Sari, Kecamatan Padang Tualang.
Kapolres Kabupaten Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok mengatakan dalam kasus perampokan yang menyebabkan kematian ini, ada dua tersangka diamankan. Marwan Syahputra dan istrinya Ariyanti, yang sama-sama berumur 26 tahun, di Dusun Parit Rimo, Desa Jati Sari, Kecamatan Padang Tualang. (Tribun Medan/Satia)

"Kita terus lakukan pencarian terhadap Legimin ayah dari Marwan Syahputra," kata dia, melalui pesan singkat WhatsApp, Kamis (2/6/2022).

Dalam kasus ini, Legimin membunuh supir travel bernama Bakri dengan menusuknya menggunakan pisau.

Karena adanya tusukan, korban mengeluarkan darah banyak dan seketika meninggal. Legimin, kata Danu langsung mengambil ahli mobil untuk dikendarai.

"Kemudian mobil dikendarai oleh ayah pelaku. Mayat korban dibungkus dengan menggunakan terpal plastik dan diletakkan di bagian belakang mobil," jelasnya.

Sesudah itu, Legimin membawa mobil untuk kembali ke Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat. Sesampainya di rumah, para pelaku menggali tanah tepat berada di samping rumahnya, untuk menguburkan jasad korban.

"Setelah berada di rumah para pelaku menggali tanah tepat berada di samping rumah," ungkapnya.

Dengan menggunakan bahan bakar minyak solar, para pelaku meletakkan jasad korban di dalam lubang dan seketika dibakar, guna menghilangkan jejak.

"Kemudian korban di taruh di dalam lubang yang sudah digali tersebut dan disiram solar," ungkapnya.

Karena perbuatan ini, aparat kepolisian menyangkakan Pasal 340 subsider 338 dan subsider 365 contoh 55 KUHP pembunuhan berencana pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

ISTRI Sopir Travel yang Dibunuh Satu Keluarga Ungkap Komunikasi Terakhirnya dengan Suami

Bakri (56), warga Desa Pasir Gala Gabungan, Kecamatan Lawe Bulan, Aceh Timur, Provinsi Aceh ditemukan tinggal tulang setelah empat tahun dikubur.

Ia menjadi korban perampokan hingga menyebabkan kematian oleh tersangka Marwan Syahputra dan keluarga.

Pria ini dikubur disamping rumah pelaku, di Dusun Parit Rimo, Desa Jati Sari, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat pada tahun 2018 lalu.

Sebelum kejadian, korban mengendarai mobil Toyota Innova untuk mengantarkan para pelaku melintasi jalan menuju Kabanjahe.

AKBP Danu Pamungkas Totok mengatakan istri korban, Ani sempat berkomunikasi dengan sang suami.

Ani dan Bakri berkomunikasi terakhir di Jalan Jamin Ginting, Kabupaten Karo.

"Penyidik juga mendatangi keluarga korban bertemu dengan istri bernama Ani, berada di Kabupaten Karo," ucapnya.

Diberitahukan Ani, bahwa korban menjemput para pelaku di Kecamatan Tembung, Kota Medan, lantaran memesan mobil rental.

"Menjemput para pelaku di Kecamatan Tembung, Kota Medan," kata Danu, menirukan ucapan Ani.

Sesudah di Kabanjahe, kata Ani keluarga tidak lagi dapat menghubungi Bakri, guna menanyakan kabar.

"Setelah itu, keluarga tidak lagi dapat menghubungi Bakri, lantaran ponselnya sudah tidak bisa dihubungi," ungkapnya.

Ani dan keluarga yang sudah panik, kemudian mencaritahu keberadaan Bakri dengan mendatangi tempat kerja.

Akan tetapi, keluarga tidak lagi bertemu dengan korban hingga detik ini.

Singkat cerita, kejadian ini bermula pada November 2018. Di mana, Bakri dibunuh oleh Marwan Syahputra dan keluarganya, lantaran niat merampok mobil tersebut.

Sesudah menghabisi nyawa Bakri, jasad korban dikuburkan di samping rumah pelaku, di Kecamatan Padang Tualang.

Dengan menggunakan bahan bakar minyak Solar, pelaku membakar tubuh korban guna menghilangkan jejak.

Kejahatan ini terungkap, setelah Marwan dan istrinya mendatangi paranormal, lantaran merasa diganggu oleh sosok makhluk tak kasat mata.

Paranormal itu terkejut dengan cerita dari Marwan. Karena itu, paranormal tersebut memberitahukan kejadian ini kepada orang lain di kampung tersebut.

Dari situlah, warga mendatangi tempat yang dijadikan para pelaku sebagai kuburan korban. Benar saja, dari situ warga menemukan adanya tulang manusia.

Warga yang geleng kepala melihat tulang ini, langsung memberitahukan temuan tersebut ke Polsek Padang Tualang.

Kini, Polres Langkat masih mendalami dan menyelidiki apakah pelaku pernah terlibat dalam kasus kejahatan lain.

"Kami juga melakukan pendalaman dulu apakah pelaku pernah terlibat kejahatan yang lain atau tidak," ungkapnya.

 

(wen/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved