Tips Kesehatan

Gaslighting, Tindakan Manipulasi yang Buat Korbannya Kehilangan Rasa Percaya Diri

Namun, masih banyak orang yang belum mengetahui apa itu gaslighting. Sebab istilah ini memang baru-baru ini ramai dipakai oleh muda-mudi. 

Kompas
Ilustrasi pasangan 

TRIBUN-MEDAN.com -  Belakangan ini sosial media sedang ramai memperbincangkan istilah gaslighting, hal ini juga menjadi trending topic di Instagram,Twitter, dan juga facebook. 

Namun, masih banyak orang yang belum mengetahui apa itu gaslighting. Sebab istilah ini memang baru-baru ini ramai dipakai oleh muda-mudi. 

Perlu diketahui gaslighting adalah sebuah istilah psikologi, singkatnya adalah bentuk manipulasi.

Hal ini dilakukan oleh pelaku terhadap korban dengan cara si pelaku mengeluarkan kalimat yang membuat korban akhirnya merasa tidak percaya diri dan meragukan dirinya sendiri. 

Namun, ada satu hal yang harus diperhatikan, biasanya hal ini banyak dilakukan oleh orang terdekat, bisa jadi orang tua, saudara, sahabat atau pun pasangan. 

Melansir dari Psych Central, ada beberapa cara untuk mengatasi gaslighting:

1. Menyadari polanya

Harus difahami jika ingin mengubah sesuatu, maka kita harus mulai menganalisa pola sebab-akibat dari suatu fenomena. 

Ghaslihting hanya akan bekerja jika kita tidak menyadari bahwa kita telah menjadi korban dan tidak memahami hal apa yang terjadi, jadi cara pertama untuk menghadapinya adalah menyadari pola yang dilakukan pelaku kepada kita. 

2. Yang bermasalah adalah pelaku 

Selanjutnya, pelaku gaslighting cenderung membuat seseorang merasa tidak percaya pada kemampuan diri sendiri.

Nah, yang harus kita pahami adalah yang bermasalah di sini bukan kita sang korban namun mereka si pelaku.

Seorang pelaku gaslighting cenderung memiliki keinginan untuk mempunyai kekuasaan dan kontrol atas segala sesuatu, makanya mereka melakukan hal tersebut. 

Mereka merupakan sosok yang mudah insecure dan merasa tidak aman atas diri mereka sendiri. Karenanya untuk menyamai kita, mereka berusaha tampil superior dengan membuat kita merasa tidak percaya diri. 

3. Pikirkan apakah hubungan yang dimiliki setara dengan gaslighting yang diterima

Jika sudah menyadari bahwa kita merupakan korban dari gaslighting, maka jangan lupa untuk berpikir ulang apa hubungan yang kita miliki itu setara dengan tindakan gaslighting yang diterima.

Jika memang tidak setara jangan ragu untuk meninggalkan si pelaku. 

Jika pelaku adalah bos atau rekan kerja kalian, maka mulailah untuk mencari pekerjaan baru. Jika pelaku adalah saudara, orang tua yang mungkin tidak bisa kita tinggalkan, maka carilah cara untuk menjaga jarak dari mereka.

Dan jika yang menjadi pelaku adalah suami atau istri maka pergilah ke konseling pernikahan untuk memperbaikinya.

4. Temukan support system

Ketika kita mengalami gaslighting, maka jangan lupa untuk menemuka suppor system yang secara tulus mendukung kita dan membantu untuk bangkit dari tindakan gaslighting itu. 

Support system bisa berasal dari mana saja, entah itu keluarga, teman, pasangan dan lain sebagainya. 

5. Kunjungi tenaga profesional jika dibutuhkan

Jika merasa bahwa gaslighting yang diterima telah begitu menghilangkan rasa percaya diri kita, maka ini adalah saat yang tepat untuk mengunjungi tenaga profesional yang akan membantu mengatasi hal tersebut. 

(cr18/tribun- medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved