DUALISME PSMS, Manajer Mulyadi Tak Bisa Masuk Arena Kongres PSSI, Disuruh Tunggu hingga Tengah Malam

Buntut dualisme PSMS Medan merebet sampai arena Kongres Biasa PSSI 2022 di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Senin (30/5/2022).

Editor: Juang Naibaho
HO
Pemilik 49 persen saham PSMS Medan, Kodrat Shah (empat dari kiri) saat menghadiri Kongres Biasa PSSI 2022 di Bandung, Senin (30/5/2022). Turut hadir, Julius Raja (paling ujung kanan) yang mewakili PSMS Medan di forum itu. 

TRIBUN-MEDAN.com - Buntut dualisme PSMS Medan merembet sampai arena Kongres PSSI 2022 di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Senin (30/5/2022).

Secara terpisah pengurus kedua kubu bertolak ke Bandung untuk mengikuti Kongres. Namun, satu pihak tak diizinkan masuk. Bahkan harus menunggu di luar arena Kongres PSSI sampai tengah malam.

Adapun PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) yang menaungi PSMS Medan untuk Liga 2 musim 2022/2023, diwakili oleh Manajer PSMS Mulyadi Simatupang dan Direktur Hukum PT KMI, Bambang Abimanyu.

Sedangkan kubu lainnya diwakili CEO PSMS Kodrat Shah dan Sekretaris PSMS Julius Raja.

Diketahui, dualisme ini merupakan dampak dari konflik Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pembentukan manajemen baru PSMS Medan beberapa waktu lalu.

Baca juga: BAKAL Buat Kompetisi Internasional, Edy Rahmayadi Undang Tim Luar Negeri Lawan PSMS Medan

Baca juga: PSMS Resmi Perkenalkan Dua Pemain Anyar, Inilah Sosok Pemimpin Ayam Kinantan di Liga 2

Saat dihubungi, Mulyadi Simatupang membenarkan dirinya dan Bambang Abimanyu tak diizinkan masuk dalam Kongres PSSI.

"Pertama kami sangat terkejut, mandat kami tidak diproses sejak Minggu (29/5/202) malam. Mandat kami diterima panitia kongres bagian registrasi, tapi mereka seperti kebingungan. Kita heran dan bertanya ada apa ini?" kata Mulyadi, Senin (30/5/2022).

Karena tak direspon, lanjut Mulyadi, salah satu penanggung jawab registrasi kongres sempat meminta pihaknya menunggu.

"Ternyata setelah kita tunggu, kita baru tahu kalau ada oknum yang mengaku PSMS yang lebih dulu meregistrasi dan sudah mendaftar melalui SIAP (Sistem Informasi dan Administrasi PSSI) yang sudah disetujui," bebernya.

"Kita tahu itu dari akun kita di SIAP itu. Kita terkejut dan kita tanyakan, tak ada satu panitia pun yang bisa menjawab, sampai kami tunggu jam 12 malam," lanjutnya.

Manajer PSMS Medan Mulyadi Simatupang
Manajer PSMS Medan Mulyadi Simatupang (TRIBUN MEDAN)

Lebih lanjut, Mulyadi menyayangkan dan mempertanyakan sikap PSSI yang diam seribu bahasa tak memberikan penjelasan rinci kepada pihaknya.

"Maka dari itu kami ingin pertanyakan kepada PSSI apa alasannya, tapi tidak ada satupun yang bisa kita jumpai. Sehingga kami tak bisa masuk ke kongres hari ini," ucapnya.

"Jadi kita sebenarnya tidak ada urusan dengan oknum yang mengaku PSMS ini. Jadinya kita ada urusan dengan PSSI kenapa kami gak bisa masuk namun tak ada jawaban. Tak ada transparansi. Karena tak respon dari PSSI, jam 12 malam kami tinggal tempat kongres," sambungnya.

Ketika disinggung perihal langkah ke depan, Mulyadi Simatupang menyebut pihaknya akan melakukan upaya melalui Direktur Hukum, Bambang Abimanyu.

"Nanti saat kembali pulang, ini akan diserahkan ke direktur hukum kita. Karena kami lihat ada kejanggalan-kejanggalan ini," ujarnya.

Baca juga: PSMS Dibantai 5-0 oleh PSAD, Pelatih I Putu Gede Sebut Berani Coret Pemain Walau Sudah Kontrak

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved