Bertemu KPU RI, Jokowi Sepakat Durasi Kampanye 90 Hari, Bakal Kerahkan Aparatur Negara Dukung Pemilu

Presiden Jokowi yang bertemu dengan komisioner KPU RI disebut sepakat durasi kampanye Pemilu 2024 berlangsung selama 90 hari.

dok. Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Ketua dan Anggota KPU di Istana Negara, Senin (30/5/2022).(dok. Sekretariat Presiden) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Presiden Joko Widodo dan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI bertemu di Istana Merdeka, Senin (30/5/2022).

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi disebut sepakat durasi kampanye Pemilu 2024 selama 90 hari.

Hal itu diungkapkan Ketua KPU Hasyim Asyari usai bertemu dengan presiden.

"Terkait kampanye, Presiden dan KPU berpandangan sama bahwa sebisa mungkin kampanye dipersingkat agar lebih efisien dan tidak menimbulkan masalah di masyarakat yang berlama-lama, sehingga kampanye akan dilangsungkan dalam durasi 90 hari," ujar Hasyim sebagaimana dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden.

Baca juga: Korban KM Ladang Pertiwi Tenggelam Kembali Ditemukan, Kini Total 31 Korban Selamat, Ini Identitasnya

"Titik temunya adalah kampanye pada durasi 90 hari. Ini juga nanti akan berimplikasi kepada proses-proses pengadaan dan distribusi logistik, terutama surat suara dan formulir," ungkapnya.

Selain itu, KPU melaporkan perkembangan penyelenggaraan pemilihan umum, terutama untuk persiapan penyelenggaraan Pemilu 2024, di antaranya terkait dengan anggaran atau pendanaan pemilu, fasilitas sarana dan prasarana pemilu, dan hubungan untuk personel penyelenggaraan pemilu.

"Bapak Presiden tadi menyambut baik laporan kami KPU tentang penyelenggaraan Pemilu 2024 dan beliau memberikan dukungan sepenuhnya untuk penyelenggaraan Pemilu 2024," ujar Hasyim.

Hasyim menuturkan bahwa ada sejumlah yang disampaikan oleh presiden dalam pertemuan tersebut.

Pertama, presiden mendukung penuh penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 sebagaimana sudah dijadwalkan, yakni pemungutan suara untuk pemilu pada hari Rabu, 14 Februari 2024.

"Jadi Presiden ingin memastikan bahwa penyelenggaraan Pemilu 2024 dilaksanakan sesuai dengan jadwal dan tepat waktu reguler lima tahunannya," imbuhnya.

Lalu, Presiden Jokowi juga akan mengerahkan seluruh aparat negara guna mendukung kelancaran proses produksi dan distribusi logistik sampai ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu 2024.

Baca juga: Timnas Indonesia Vs Bangladesh Live Indosiar, Shin Tae-yong Buka Suara soal Laga Dihadiri Penonton

“Utamanya logistik berupa surat suara, formulir pemungutan suara, serta rekapitulasi hasil penghitungan suara,” katanya.

Presiden juga berharap agar logistik yang digunakan dalam pemilu adalah produk dalam negeri. Sehingga Pemilu juga dapat menggairahkan ekonomi di Indonesia.

"Beliau berharap agar logistik kepemiluan ini sebisa mungkin diutamakan produk dalam negeri supaya pemilu ini yang sering kita sebut 'dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat' juga terasa betul untuk menggairahkan situasi ekonomi di Indonesia," katanya.

Selain itu, Presiden akan memerintahkan sejumlah menteri yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu untuk memberikan dukungan sepenuhnya kepada KPU.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved