Rusia vs Ukraina

Organisasi Kesehatan Dunia WHO Tiba-Tiba Panik, Perang Rusia-Ukraina Bisa Terjadi Lebih Mengerikan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendesak para ilmuwan Ukraina untuk memusnahkan patogen mematikan di laboratorium pemerintah.

Editor: AbdiTumanggor
Andrey BORODULIN / AFP
Pemandangan udara yang diambil pada 12 April 2022, menunjukkan kota Mariupol, selama invasi militer Rusia diluncurkan di Ukraina. Pasukan Rusia pada 12 April mengintensifkan kampanye mereka untuk merebut kota pelabuhan Mariupol. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendesak para ilmuwan Ukraina untuk memusnahkan patogen mematikan di laboratorium pemerintah.

Hal itu untuk menghindari "potensi tumpahan" yang terjadi ketika Rusia terus mengebom negara itu.

Ada kekhawatiran Rusia mengeluarkan virus mematikan, setelah para ilmuwan diminta menghancurkan semua penyakit di laboratorium, dengan menghancurkan semua penyakit di laboratorium dengan sangat mendesak.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa patogen paling mematikan di laboratorium Ukraina harus dihilangkan.

Karena ada risiko "potensi tumpahan" setelah Rusia terus mengebom negara itu secara brutal.

Seperti halnya di banyak negara lain, pemerintah Ukraina telah melakukan penelitian tentang bagaimana mereka dapat meningkatkan ancaman penyakit yang paling berbahaya.

WHO mengatakan telah berkolaborasi dengan laboratorium Ukraina selama beberapa tahun untuk mempromosikan praktik keamanan yang akan membantu mencegah "pelepasan patogen yang tidak disengaja atau disengaja".

Ilmuwan Ukraina kini telah didesak untuk memusnahkan semua patogen "ancaman tinggi" untuk menghindari insiden yang berpotensi fatal.

WHO mengatakan, "Sebagai bagian dari pekerjaan ini, WHO telah sangat merekomendasikan kepada Kementerian Kesehatan di Ukraina dan badan-badan lain yang bertanggung jawab untuk menghancurkan patogen ancaman tinggi untuk mencegah potensi tumpahan."

Badan PBB belum memberikan rincian spesifik tentang racun dan patogen di laboratorium Ukraina.

Laboratorium Ukraina telah menjadi subyek perang informasi sejak Rusia menginvasi negara itu dua minggu lalu.

Maria Zakharova, juru bicara kementerian luar negeri Rusia, awal pekan ini mengulangi klaim bahwa AS menjalankan laboratorium biowarfare di Ukraina.

Sesuatu yang dibantah oleh AS dan Kyiv.

Zakharova mengklaim bahwa dokumen Rusia yang ditemukan di Ukraina yang menunjukkan "upaya darurat untuk menghapus bukti program biologis militer".

Seorang juru bicara kepresidenan Ukraina mengatakan, "Ukraina dengan tegas membantah tuduhan semacam itu."

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved