TRIBUNWIKI

SOSOK Disti Nuaridho, Enterprener dan Pegiat Sosial yang Pegang Prinsip Kebermanfaatan

Ketika ia mendengar kalimat itu, ia merasa bahwa rugi sekali rasanya ketika hidup sekali apabila ia tidak berguna bagi orang lain. 

HO
Disti Nuaridho 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Memiliki prinsip hidup menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain, inilah yang dilakukan oleh Disti Nuaridho, pegiat sosial asal Sumatera Utara. 

Disti merupakan seorang pegiat sosial yang juga aktif di beberapa organisasi sosial seperti saat ini menjabat sebagai Ketua DPW Masyarakat Sadar Adat Sumut, ia juga selaku Ketua DPD Perguruan Silat Walet Puti Kota Medan, kemudian ia juga merupakan pembina Perhimpunan Driver Online Medan sekitar (PDOMS). 

Kemudian ia juga pendiri dan pengurus Sekolah Tahfidz Yayasan Wakaf Surro Man Ro'a.

Awal mulanya ia menjadi pegiat sosial, Disti menceritakan ketika masih duduk di bangku sekolah ia mendengar sebuah kalimat yaitu "Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi oranglain". 

Ketika ia mendengar kalimat itu, ia merasa bahwa rugi sekali rasanya ketika hidup sekali apabila ia tidak berguna bagi orang lain. 

Itulah dasarnya dan akhirnya ia ingin terjun menjadi pegiat sosial dan menyadari serta mengaplikasikannya sejak ia duduk di bangku sekolah. 

"Itulah juga mengapa saya sejak kecil sudah aktif di OSIS, Pramuka dan sebagainya sampai sekarang selain bekerja untuk finansial pribadi, separuh waktu saya gunakan untuk kegiatan sosial," ujarnya saat di wawancarai oleh Tribun Medan

Dikatakannya, ketika mendengar kalimat tersebut di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), Disti mulai mengaplikasikannya dan mengamalkannya sehingga ikut aktif kegiatan sosial sejak masih dini.  

Ia mengatakan, asalkan semua kegiatan bersifat bermanfaat, hati nya merasakan kegembiraan. 

Diumpamakan seperti diberikan uang yang tidak ternilai harganya, itulah yang ia rasakan ketika ia mempunyai manfaat untuk orang banyak dan melihat orang lain juga merasakan manfaat dirinya. 

Kata Disti, ada sebuah kepuasan yang tidak ternilai bisa mempunyai manfaat untuk orang lain. 

Selain sebagai pegiat sosial, sehari-hari Disti juga berprofesi sebagai entrepreneur muda.

Menurutnya, profesi entrepreneur/pengusaha bukanlah profesi yang terikat. 

Sehingga sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), Disti tidak pernah mencoba untuk melamar pekerjaan seperti layaknya anak muda pada umumnya. Menurutnya, ketika bisa memperkerjakan orang lain, disitulah ia merasakan kebahagiaan. 

Prinsip kebermanfaatan juga ia rasakan dalam kehidupannya sehari-hari ketika ia beraktivitas dalam organisasi sosial. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved