Kumpulan Doa

Keistimewaan Luar Biasa Surat Al Ikhlas, Simak Manfaat dan 5 Waktu Terbaik Mengamalkannya

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Katakanlah (bacalah surah) QUL HUWALLAHU AHAD (

Editor: Dedy Kurniawan
Ist
Kekuatan Doa dan Al Quran 

TRIBUN-MEDAN.com - Sahabat muslim tentu sudah tahu Surat Al Ikhlas merupakan satu di antara surat dalam Al Quran yang paling banyak dibaca muslim.

Bukan hanya karena ayatnya yang pendek dan mudah dihafal, Surat Al Ikhlas menjadi surat yang sering dibaca untuk menyembuhkan penyakit hingga tolak bala.

Surat ini termasuk dalam surat Makkiyah, dan diturunkan di kota Makkah.

Surat Al Ikhlas menegaskan tentang keesaan Allah SWT, mengecam segala bentuk penyekutuan Allah SWT.

Selain dibaca saat salat, ternyata ada beberapa waktu tertentu yang dianjurkan untuk membaca surat ini.

Baca juga: Bacaan Niat dan Doa Puasa Senin Kamis,

Pada umumnya, surat yang terdiri dari 4 ayat ini dibaca dengan 2 surat maw’idzatain lain yakni surat Al Falaq dan surat An Naas.

Nah, berikut ini terdapat 5 waktu istimewa untuk membaca Surat Al Ikhlas yang dianjurkan Rasulullah SAW, dapat menyembuhkan sakit, bisa menjauhkan diri dari bahaya.

Baca juga: DAHSYATNYA Kalimat Hasbunallah Wanikmal Wakil, Doa Pendek Ini Memiliki Manfaat Luar Biasa

Baca juga: TUMPAH Air Mata Wenny Ariani, Terjawab Ayah Anak Hasil Hubungan Gelap, Publik Berbalik Dukung

Berikut 5 waktu istimewa membaca Surat Al Ikhlas:

1. Waktu pagi dan petang

Surat Al Ikhlas dianjurkan dibaca saat pagi dan petang bersama dengan surat An Naas juga Al Falaq sebanyak tiga kali.

Biasanya surat ini juga dibaca bersamaan dengan Ayat Kursi.

Baca juga: KONDISI Terkini Tukul Arwana Setelah Ditangani dr Terawan, Tanda Lebih Baik Ini Diungkap Anak

Baca juga: PENUH KEMEWAHAN, Intip Isi Kamar Anak Ustaz Yusuf Mansur, Ada Bath Up Mirip Hotel Berbintang

Dari Mu’adz bin Abdullah bin Khubaib, dari bapaknya ia berkata,

خَرَجْنَا فِى لَيْلَةِ مَطَرٍ وَظُلْمَةٍ شَدِيدَةٍ نَطْلُبُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لِيُصَلِّىَ لَنَا فَأَدْرَكْنَاهُ فَقَالَ « أَصَلَّيْتُمْ ». فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا فَقَالَ « قُلْ ». فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ « قُلْ ». فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ « قُلْ ». فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَقُولُ قَالَ « (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ) وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ حِينَ تُمْسِى وَحِينَ تُصْبِحُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ تَكْفِيكَ مِنْ كُلِّ شَىْءٍ »

“Pada malam hujan lagi gelap gulita kami keluar mencari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk salat bersama kami, lalu kami menemukannya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved